ABSTRAKHasil penelitian yang dilakukan Minarly (2008) dandata yang dikemukakan
Kuswanto (2010) yang menunjukan bahwa kinerja Pengawas Sekolah Menengah
Kota Cirebon menempati urutan terendah dibandingkan dengan Kinerja Pengawas
Sekolah di Wilayah III Cirebon dan beragamnya frekuensi kunjungan ke sekolah
Pengawas Sekolah merupakan dasar perumusan masalah penelitian ini. Ada dua
masalah penelitian ini yaitu adakah kesenjangan peran Pengawas Sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan SMA di Kota Cirebon dan upaya apa yang
dilakukan untuk menghilangkan kesenjangan tersebut. metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mixed method sequential explanatory. hasil
penelitian menunjukan adanya kesenjangan peran antara yang diharapkan
dengan yang dilakukan Pengawas Sekolah sebagai developer of people,
curriculum developer, instructional specialist, human relation worker, staff
developer, administrator, manager of change dan evaluator. Upaya yang
sebaiknya dilakukan untuk menghilangkan kesenjangan tersebut adalah
(1) memperbaiki komitmen pemangku kepentingan terhadap tugas, fungsi, dan
peran yang telah diatur dalam suatu peraturan tentang pendidikan (2) merancang
ulang penjadwalan kunjungan ke sekolah oleh Pengawas Sekolah
(3) merancang suatu aturan yang lebih operasional yang dapat memayungi dan mengatur sistem kepengawasan (4) meningkatkan kompetensi Pengawas
Sekolah melalui suatu program kegiatan yang berkelanjutan (5) Disdik Kota
Cirebon bersama Pengawas Sekolah menindaklanjuti hasil evaluasi Pengawasan
AbstractResults of research conducted Minarli (2008) and the data presented Kuswanto
(2010) which showed that the performance of Schools Supervisor in
City III Cirebon and varying the frequency of visits Schools Supervisor to
school are the basis for formulation of research problems. Two problem of
research are some gaps of Schools Supervisory role in improving the quality of
school education in Cirebon City and what efforts are made to eliminate the gaps.
The method used in this study is mixed methods sequential explanatory. The
results indicate some gaps between the expected role undertaken by the School
supervisor as a developer of people, curriculum developers, administrators, managers of
change and evaluators. Efforts should be made to eliminate the gaps are
(1) improve stakehodres commitment to the role, duties and functions of each,
(2) redesign of scheduling visits to schools by the School Supervisor, (3)
designing a more operational rules that can be overaching and adjust the
supervisory system, (4) increasing the competence Supervisory School through an
ongoing program of activities and (5) Disdik Cirebon City and Schools
Supervisor follow up the supervisory evaluation results.