UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Pengembangan Estuaria Marunda sebagai kawasan tujuan wisata = Development of regions estuaries Marunda as tourist destination

Jefri; Evawani Ellisa, supervisor; Emirhadi Suganda, supervisor; Sihombing, Antony, examiner; Herlily, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011)

 Abstrak

Belakangan ini di Cilincing banyak muncul kegiatan yang memanfaatkan ruang-ruang kota yang kosong tanpa fungsi dominan pada waktu-waktu tertentu. Mereka melakukan kegiatan yang berbeda dari fungsi lingkungan sekitar, mereka menciptakan ruang heterotopia. Salah satu bentuk heterotopia adalah ruang-ruang yang tercipta akibat adanya kegiatan yang dilakukan oleh mereka yang termasuk kelompok masyarakat yang dipinggirkan, termasuk yang dipinggirkan dalam memenuhi kebutuhan akan wisata. Saat ruang wisata heterotopia tercipta maka sebuah kebudayaan masyarakat kota yang baru akan tercipta. Kebudayaan ini memiliki potensi menciptakan konflik antara wisatawan jalanan tersebut dengan masyarakat lain yang memiliki kemampuan materi berwisata di ruang wisata-ruang wisata kota saat ini.
Seperti menjawab kebutuhan masyarakat akan tempat wisata, Pemerintah DKI Jakarta sejak 2009 mencanangkan program wisata pesisir. Rumah si Pitung dan Masjid Al Alam yang terletak di Marunda adalah 2 tujuan wisata yang berada di Kecamatan Cilincing. Walaupun telah berjalan hingga 2 tahun namun ruang-ruang heterotopia pada jalan-jalan di sekitar wilayah Cilincing masih tetap muncul, sedangkan kawasan Marunda yang merupakan tujuan wisata hanya ramai dikunjungi wisatawan pada waktu-waktu tertentu. Berdasarkan fakta ini terlihat bahwa Marunda membutuhkan pengembangan yang akan menghidupkan perannya sebagai tujuan wisata bagi warga kota Jakarta, khususnya warga Cilincing yang sebagian berwisata dengan menciptakan ruang heterotopia di jalan-jalan.
Dalam merancang kawasan Marunda ini maka hal pertama yang akan dilakukan adalah mencari satu konsep yang akan mengkaitkan antara ruang heterotopia, masyarakat marginal, Marunda, dan pesisir estuaria. Selanjutnya mencari preseden perancangan yang pernah dilakukan dengan kriteria : pesisir, wisata, dan dapat dikunjungi seluruh lapisan masyarakat, dari analisis preseden akan diketahui masalah-masalah perancangan yang muncul pada kawasan sejenis dan bagaimana solusi perancangan yang dihasilkan. Setelah memperoleh konsep, mengulas preseden selanjutnya adalah analisis kawasan Marunda secara ilmu Perancangan Perkotaan namun tetap mengacu pada hasil dari preseden. Pada bagian terakhir dari dua buku tesis ini akan dihasilkan Panduan Rancang Kota Kawasan Marunda.

Lately in Cilincing many emerging activities that utilize the empty city space which have no dominant function at certain times. They do different activities in that surrounding environment, they create heterotopia space. One form of heterotopia is a space that created as a result of the activities carried out by those belonging to marginalized groups, including those who marginalized in needs for recreation place, a tourism space. When those new tourism space created a new urban cultural also born. This new culture has the potential to create conflicts between tourist street with other people who have the material ability for travel to tourist space city at this time.
Such as answering the needs of the community will be a tourist, The Jakarta administration since 2009 launched a program of coastal tourism. House of Pitung and Masjid Al Alam which located in Marunda are 2 tourist destination in the Cilincing. Although it has roled up to 2 years but the spaces heterotopia in the streets around the area Cilincing persists, while the Marunda area which is the only tourist destination visited by tourists at certain times. Based on this fact shows that Marunda need a development that will revive his role as a tourist destination for city residents, particularly people who partly create space travel with heterotopia in the streets.
In designing this Marunda area so the first thing to do is look for one that will relate the concept of heterotopia space, marginal communities, Marunda, and coastal estuaries. Next look for precedents design ever undertaken by the criteria: the coast, tourism, and can be visited all levels of society, from the analysis of precedent will be known design problems that arise in similar areas and how the resulting design solutions. After getting the concept, further review is the analysis of precedent in science Marunda area of Urban Design and still refers to the outcome of the precedent. In the last part of this two Thesis books will be produced a Marunda Design Guidelines.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T29839
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume
Deskripsi Fisik : xiii, 89+(4) pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T29839 15-17-231480943 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20293542
Cover