ABSTRAKObat-obat antimikroba ditujukan untuk mencegah dan mengobati penyakit penyakit infeksi. Namun belakangan ini, para pakar dan dokter menemukan bahwa efektivitas antimikroba tidak sekuat dahulu. Frekuensi pemakaian antimikroba yang tinggi tetapi tidak diimbangi dengan ketentuan yang sesuai atau tidak rasional dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya dapat terjadi resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan dan
kerasionalan penggunaan antimikroba pada pasien balita di Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Pengambilan data secara retrospektif pada Juli ? Desember 2010 melalui pengambilan data sekunder. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode random sampling. Populasi sampel penelitian adalah 293 pasien balita. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antimikroba terbanyak adalah kotrimoksazol (43,33%), jenis penyakit yang banyak diderita pasien adalah ISPA
(88,05%), Pola peresepan antimikroba terbanyak adalah satu jenis antimikroba dalam satu resep, yaitu peresepan kotrimoksazol (43,68%), dosis antimikroba yang memenuhi kategori rasional sebesar 97,95% dan kategori tidak rasional sebesar 2,05%, indikasi antimikroba yang menunjukkan kategori rasional sebanyak 80%, tidak rasional sebanyak 5% dan tidak dapat dipastikan sebanyak 15%, lama penggunaan antimikroba yang termasuk kategori rasional sejumlah
86%, kategori tidak rasional sejumlah 10,67% dan tidak dapat dipastikan sejumlah 3,33%
ABSTRACTAntimicrobial medications intended to prevent and treat infectious diseases. But lately, experts and doctors found that the effectiveness of antibiotics is not as strong as before. A high frequency of antibiotic usage but not matched by corresponding provisions or irrational it may cause negative impacts, one of which resistance can occur. This study aims to determine patterns of prescribing and the rationality of antibiotic use in patients under five in sub-district health centers Jatinegara. Retrospective data collection in July-December 2010 through secondary data collection. Sampling studies using random sampling method. Population study sample was 293 patients toddlers. The results showed the use of most antibiotics is cotrimoxazole (43.33%), type of disease that affects many patient is ISPA (88.05%), the highest antibiotic prescribing patterns is one type of antibiotic in one prescription, namely prescribing cotrimoxazole (43.68% ), doses
of antibiotics that meet the category of 97.95% rational and irrational categories by 2.05%, an indication of antibiotic that showed as much as 80% category of rational, irrational as much as 5% and can not be ascertained as much as 15%, length of antibiotic use category 86% rational number, irrational number of categories of 10,67% and can not be ascertained a number of 3,33%