UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Reproduksi masyarakat dan implikasi spasial dalam proses transformasi Kampung Laweyan

Putri Nurul Probowati; Triatno Judohardjoko, supervisor; Abimanyu T. Alamsyah, examiner; Azrar Hadi H. Ramli, examiner ([Publisher not identified] , 2011)

 Abstrak

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan dan menjelaskan proses transformasi dan reproduksi masyarakat di Kampung Laweyan dan mengungkap implikasispasialnya dengan digunakan metode observasi kualitatif. Kampung Laweyan merupakan permukiman tradisional yang bercorak sosio-kultural. Mengalami beberapa kali fase transformasi yang ditandai pada naik turunnya perkembangan perekonomian di Laweyan. Eksistensi Laweyan sangat erat dikaitkan dengan batik
sebagai komoditas utama. Dominasi kegiatan perdagangan dan industri batik di Kampung Laweyan mempengaruhi norma masyarakat dalam memanfaatkan ruang bermukim di kampung. Namun dalam proses perkembangannya Kampung Laweyan mengalami dinamika sosial yang diindakasi memiliki implikasi spasial terutama pada ruang bertinggal. Perkembangan perdagangan batik yang dibarengi dengan
pesatnya perkembangan Kota Surakarta dikhawatirkan tidak terkendali, bahkan dapat berakibat terhadap hilangnya jatidiri Kampung Laweyan yang sesungguhnya adalah sebagai ruang bertinggal. Suatu kerangka pemikiran yang melibatkan konsep produksi ruang dan strukturasi masyarakat digunakan untuk mengungkap transformasi dan reproduksi masyarakat yang terjadi dari data yang diperoleh melalui informasi dan pengamatan di lapangan.
Melalui analisis terungkap bahwa masyarakat Kampung Laweyan mengalami imbas positif dan negatif dalam proses modernisasi dan perkembangan kota. Melalui kekuatan ekonomi, masyarakat Kampung Laweyan memainkan peranan dalam sistem sosial sebagai agen yang menghasilkan suatu agensi (kemampuan) dari hubungan hubungan berupa praktik sosial yang berulang antar agen dalam setiap tahapan
proses transformasinya.
Dari situ ternyata banyak sekali ditemukan permasalahan spasial yang diakibatkan proses perkembangan masyarakat. Semakin berkembangnya sistem ekonomi hybrid di Laweyan dikhawatirkan akan menggeser eksistensi kampung Laweyan sebagai ruang bermukim, namun justru menjadi ruang komersial baru. Untuk itu dalam
pengembangannya, perlu sinergi antar aktor Laweyan dalam menjaga eksistensi ruang bermukim di Laweyan, hingga eksistensinya sebagai permukiman komunitas pembatik tetap terjaga.

ABSTRACT
The main purpose of this research is describe and explain the process of transformation and reproduction of the community in Kampung Laweyan and reveal spatial of implication with used qualitative methods of observation. Kampung Laweyan is a traditional settlement that have socio-cultural pattern. Undergone several phases of transformation that marked with the rise and fall of economic development in Laweyan. Laweyan existence is closely associated with batik as the main commodity. The domination of trade and batik industrial activities in
Kampung Laweyan have affecting society norms for the use of living space in the village. But within the development process of Kampung Laweyan have got a social dynamics that have indication spatial implications, especially on housing space. The rade Batik developments is coupled with the rapid development of Surakarta Town have a fear to be uncontrolled town, so can even lead to the loss of village identity as
real Kampung Laweyan is a housing space. A framework involving the concepts of production and structuration of space is used to reveal the transformation of society and the reproduction of society that occurred from the data obtained through the information and observations in the field.
Through the analysis revealed that the society of Kampung Laweyan has
experiencing positive and negative impact in the process of modernization and development of the city. Through economic power, the society of Kampung Laweyan can play a role in the social system as an agent that produces an agency (ability) from the relations of the recurrent form of social practice among agents in each
stage of the transformation process.
However, there have founding a lot of problems resulting from the process of spatial development of society. The continued development of hybrid economic system in Laweyan is feared would shift the Kampung Laweyan existence as a living space, but instead become the new commercial space. Because of its development, it is necessary the good synergy between actors Laweyan in maintaining the existence of
living space in Laweyan, until its existence as a residential society of batik is maintained.

 File Digital: 1

Shelf
 T29922-Produksi masyarakat.pdf :: Unduh

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T29922
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2011
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume
Deskripsi Fisik : ix, 90 pages : illustration ; 30 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T29922 T29922 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20295768
Cover