Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel makroekonomi dan instrumen keuangan yaitu sukuk, inflasi, kurs rupiah terhadap US dollar dan harga emas terhadap perhimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah di Indonesia periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan regresi linier berganda.
Dari hasil penelitian, variabel tersebut mempunyai pengaruh cukup besar terhadap DPK yaitu sebesar 86,4%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sukuk, inflasi, kurs rupiah dengan US Dollar dan harga emas secara simultan signifikan berpangaruh terhadap DPK. Akan tetapi secara parsial dari variabelvariabel tersebut secara siginifikan variabel kurs Rupiah dan harga emas yang berpengaruh terhadap DPK perbankan syariah. Kurs memberikan pengaruh yang negatif dan harga emas berpengaruh positif terhadap DPK perbankan syariah di Indonesia.
Penelitian ini menyarankan emas dijadikan sebagai inovasi produk di perbankan syariah di Indonesia. penelitian selanjutnya diharapkan agar peneliti menambahkan variabel makro yang lain dan metode penelitian guna mencari hasil penelitian yang lebih signifikan.
This research aimed to analyze the effect of macro economic and finance instrument : sukuk, inflation, kurs and gold value to Syariah Bank Funding in Indonesia between 2008 January until 2010 December. This study uses Multiple Linear Regression analysis.
The result of model shows that variables have big impact to Syariah Bank in Indonesia funding until 86,9%. The result of study shows the impact that sukuk, inflation, kurs and gold value impact simultan significantly to funding. But, only kurs and gold value have partial impact to funding. Kurs have negatif impact and gold value have positif impact to Syariah Bank Funding in Indonesia.
The research suggested gold to make inovation produc in Indonesian Syariah Banking. In the next research, the researcher get to add macro economic and research method to search significant result.