Sebagian marga Calophyllum telah diteliti dan memiliki khasiat sebagai tanaman obat. C. macrophyllum Scheff merupakan salah satu jenis Calophyllum yang ditemukan di gunung Kerinci provinsi Jambi. Penelitian terhadap kulit batang tanaman ini diawali dengan pengeringan simplisia yang dilanjutkan dengan proses ekstraksi, partisi, isolasi dan rekristalisasi menggunakan sistem dua pelarut. Penentuan struktur senyawa hasil isolasi dilakukan secara fisika, kimia dan spektroskopi meliputi UV-Vis, IR, GC-MS/LC-MS dan RMI (1HNMR, 13CNMR).
Penentuan bioaktivitas secara in vitro meliputi uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test), uji antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenil-2-pikrilhidrazil), uji antidiabetes menggunakan enzim α-glukosidase dan uji antimalaria terhadap parasit plasmodium. Dua senyawa berhasil diisolasi yaitu turunan metil ester asam lemak (metil-oktadek-14 enoik), berupa cairan berwarna kuning dengan titik didih 173-175°C dan senyawa flavan-3-ol (5,7,2?,5?-tetrahidroksi flavan-3-ol), berupa kristal berwarna coklat dengan titik leleh besar dari 300°C.
Hasil uji toksisitas menunjukkan kedua senyawa toksis terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan LC50 masing-masing sebesar 141,2 µg/mL dan 154,9 µg/mL. Uji antioksidan menunjukkan hanya senyawa flavan-3-ol yang memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 5,31 µg/mL. Uji antidiabetes juga menunjukkan hanya senyawa flavan-3-ol yang memiliki aktivitas antidiabetes dengan IC50 9,10 µg/mL. Tidak ada sama sekali aktivitas antimalaria diperlihatkan oleh kedua senyawa hasil isolasi.
Several of Calophyllums genus have been searched and proven as medicinal plants. Calophyllum macrophyllum Scheff is plant growing in Sumatera island in Kerinci mounted area. The dried simplicia was extracted using maceration technique, then fractionated using coloumn chromatography and purified by crystallization using two solvents system. Molecule structure were determined using physical and spectroscopic data from LC-MS, GC-MS, UV, IR and 1H and 13C-NMR. Bioactivity were assayed for toxicity using BSLT method, antioxidant activity using DPPH method, antimalarial activity by Trager and Jensen method, and antidiabetic activity was determined by inhibitory activity of α-glycosidase enzyme. Two compounds have been isolated from ethyl acetate fraction of the stem-bark. The compounds were methyl ester derivate [(Z) methyl-octadec-14-enoic], a yellow liquid with boiling point 173-175°C and flavan-3-ol (5,7,2?,5?-tetrahydroxy flavan-3-ol), a brown crystal with melting point > 300°C. Toxicity activity showed for methyl ester derivate [(Z) methyl-octadec-14-enoic] and flavan-3-ol by LC50 of 141.2 µg/mL and 154.9 µg/mL respectively. On the other hand, antioxidant and antidiabetic activity only showed by flavan-3-ol by IC50 of 5.31 µg/ml and 9.10 µg/ml. No antimalarial activity showed by those isolated compounds.