Tujuan utama dibuatnya film dokumenter Toni Blank Show adalah untuk hiburan. Berdasarkan hasil pengamatan secara umum, penulis melihat ada sesuatu yang unik dan menarik dari film dokumenter tersebut. Di mana unsur-unsur 'kegilaan?'Toni Blank diekspos justru dari jawaban-jawaban yang dilontarkan atas pertanyaan yang diberikan sutradara. Jika mengacu pada konstruksi kegilaan menurut Foucault, maka kegilaan dapat dikonstruksikan berdasarkan perspektif medis dan sosiokultural. Yaitu kegilaan yang dibentuk berdasarkan lingkungan sosial di mana orang gila itu berada. Yang menjadi pertanyaan penelitian adalah bagaimana media melakukan komodifikasi terhadap 'kegilaan' Toni Blank di YouTube?
Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis menggunakan paradigma kritis dengan melakukan analisis CDA Fairclough melalui tiga level unit analisis. Khusus dari analisis teks dengan menggunakan metode semiotika Saussure, penulis menemukan bahwa jawaban-jawaban Toni Blank masuk kategori semantic errors, dan jika dirangkaikan secara tepat akan memiliki makna yang sesuai dengan konteks pertanyaan.
Dari keseluruhan hasil penelitan dengan mengkonfirmasikan hasil analisis tersebut dengan analisis pada level produksi teks dan praktik sosiokultural, dapat disimpulkan bahwa Toni Blank tidak sepenuhnya gila.
The main purpose of the making of Toni Blank Show Documentary is to entertain. Based on the result of general examination, there?s something unique and interesting from the documentary, where the elements of Toni Blank?s madness is exposed from the answers purpose based on the question given by the director. Referring to construction of madness according to Foucault, madness is seen to be constructed by medical and socio-cultural perspectives. It is the madness formed by social environment where the mad person exists. The question of the research is how media implement commodification toward Toni Blank's madness on YouTube? To answer the research question, the writer choose to apply critical paradigm using Fairclough CDA?s through three levels analysis unit. In particular text analysis with Saussure's semiotics method, the writer found that Toni Blank's answers is categorized as semantic errors which will have the same meaning according to the context of the question if arranged correctly. Throughout the result of the research and confirming the analysis with in production level and socio-cultural practice, it can be concluded that Toni Blank is not entirely mad.