ABSTRAKKecamatan Singaparna adalah salah satu kecamatan yang berada di kabupaten
Tasikmalaya dan terkenal sebagai sentra lokasi budidaya ikan Gurami
Galunggung. Aspek keruangan ekonomi dari budidaya kolam ikan Gurami sangat
menarik untuk dikaji karena diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pengembangan budidaya kolam ikan Gurami di kecamatan Singaparna ke
depannya. Berdasarkan hasil analisis biaya manfaat, yaitu analisis yang digunakan
untuk menilai kelayakan suatu usaha dengan melihat perbandingan antara
pendapatan dan pengeluaran, budidaya kolam ikan ikan Gurami secara
monokultur di kecamatan Singaparna didominasi oleh pola keruangan ekonomi
usaha budidaya yang tidak efisien. Kolam-kolam tersebut berada pada lokasi yang
memiliki aksessibilitas agak mudah sampai mudah dengan kecenderungan jarak
ke jalan dan jarak ke jalan relatif dekat.
ABSTRACTSingaparna Subdistrict is one of the districts that are in district Tasikmalaya andalso famous as the center location of Gourami cultivation Galunggung. Economicspatial aspects of Gourami pond culture is very interesting to study because it isexpected to be input for the development of Gourami pond culture in the districtSingaparna in the future. Based on the results of cost benefit analysis, the analysisused to assess the feasibility of a business by looking at the ratio betweenrevenues and expenditures. Cultivation of Gourami fish ponds in monoculture inSingaparna district is dominated by the cultivation of economic spatial patternsthat not efficient. The ponds are located on a site that has a rather easyaksessibilitas up easily with the trend of the distance to roads and relatively closedistance to the road.