ABSTRAKDalam usaha mendongkrak perekonomian di daerah Jawa dan Sumatra,
Pemerintah berencana membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) guna melancarkan
transportasi arus barang antarkedua pulau tersebut. Dibutuhkan berbagai macam
data untuk menentukan teknologi jembatan yang akan digunakan, salah satunya
adalah data geoid. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan geoid di wilayah
Selat Sunda dan sekitarnya dari data anomali gayaberat free-air hasil pengukuran
dan model geopotensial dengan menerapkan metode remove-restore. Digunakan
data gayaberat sejumlah lebih dari 5,672 titik yang tersebar di darat dan laut serta
model geopotensial global EGM2008. Undulasi geoid didapatkan dari hasil
integrasi Stokes pada kombinasi anomali gayaberat free-air dan model
geopotensial. Hasil perhitungan menunjukkan undulasi geoid yang ada di daerah
penelitian memiliki nilai yang bervariasi dengan nilai minimum -2.06 m dan
maksimum 13.29 m. Sementara, bagian Tenggara (SE) Pulau Sumatra dan Barat
Laut (NW) Pulau Jawa memiliki undulasi geoid yang sama. Hasil undulasi geoid
tersebut dapat digunakan sebagai bidang referensi untuk menentukan ketinggian
vertikal atau tinggi orthometrik.
ABSTRACTIn an effort to boost the economy in the areas of Java and Sumatra, theGovernment plans to build the Sunda Strait Bridge (Jembatan Selat Sunda) toexpedite the flow of goods transport between the two islands. It takes a widerange of data to determine a bridge technology that will be used, one of which isgeoid data. This study aims to map the geoid in the vicinity of the Sunda Straitfrom gravity data measurements which is free-air anomaly and geopotential modelby applying remove-restore method. More than 5.672 points gravity data wereused spread over land and sea as well as models of global geopotensial EGM2008.Geoid undulations obtained from the Stokes integration on a combination of freeairgravity anomaly and geopotential models. Calculation results show that geoidundulations in the study area has a value that varies with the minimum value of-2.06 m and a maximum of 13.29 m. Meanwhile, the Southeast (SE) island ofSumatra and Northwest (NW) Java has the same geoid undulations. The results ofgeoid undulations can be used as a reference field to determine the vertical heightor orthometric height.