Skripsi ini bertujuan untuk melihat perlawanan yang terekspresikan dalam bentuk lagu dan manajemen organisasi Efek Rumah Kaca terhadap tiga kekuatan arus utama (mainstream), yaitu lirik lagu, industri, dan negara. Selain itu, melihat habitus mempengaruhi proses kreatif munculnya lagu-lagu Efek Rumah Kaca yang kritis terhadap mainstream. Peneliti menggunakan teori strukturalisme konstruktivis yang merupakan pemikiran Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi paradoks perlawanan Efek Rumah Kaca terhadap mainstream.
This final paper looks the resistance that is expressed in the songs and management Efek Rumah Kaca against the three mainstream, there are lyrics, industries, and state. Also looks habitus affected creativity process in emerging songs by Efek Rumah Kaca which is criticsim againts mainstream. The researcher used a structuralist constructivism from Bourdie. The results conclusion that resistance paradox happen against mainstream by Efek Rumah Kaca.