Pasar Modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara serta menunjang perkembangan roda ekonomi suatu negara. Semakin banyak perusahaan yang melakukan go-public berarti sebagian saham dari perusahaan-perusahaan tersebut akan dimiliki oleh masyarakat luas. Salah satu instrumen keuangan yang diperjual belikan di pasar modal (Bursa Efek Indonesia) adalah saham termasuk di dalamnya saham industri perbankan, hal terpenting seseorang ataupun perusahaan dalam penetapan langkah investasi saham pada perusahaan perbankan adalah sejauh mana nilai uang yang di investasikan akan memberikan return dari Capital Gain yang paling optimal. Dengan demikian, perlu dilakukan kajian terhadap faktor fundamental yang mempengaruhi investasi saham tersebut dengan menganalisis rasio keuangan perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh rasio return on equity (ROE), earning per share (EPS), beban operasional/pendapatan operasional (BOPO), dan loan to deposit ratio (LDR) terhadap indeks harga saham individu perbankan pada delapan bank terbesar baik secara bersama-sama maupun parsial selama periode 2004-2010. Untuk menemukan pengaruh tersebut, penulis menggunakan metode uji hipotesis dengan model analisis regresi linear berganda, dan asumsi klasik. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari Bank Indonesia daan Bursa Efek Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama rasio ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan delapan bank (ISHG8), EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISHG8, BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap ISHG8 dan LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ISHG8. Namun hasil penelitian parsial per bank secara umum menunjukkan bahwa rasio ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham individu (IHSI), rasio EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSI, rasio BOPO berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IHSI dan LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap IHSI.
Capital market is an indicator of a country's economic progress and to support the development of a country's economic wheel. More and more companies went public that does mean some shares of these companies will be owned by the public. One of the financial instruments traded in capital markets (Indonesia Stock Exchange) is stock including the shares of the banking industry, the most important thing a person or company in the determination step in the company stock investment banking is the extent to which the value of the money invested will provide a return (Capital gain) the most optimal. thus, necessary to the study of fundamental factors that affect stock investments by analyzing financial ratios. The purpose of this study was to identify the effect of the ratio of return on equity (ROE), earnings per share (EPS), operating expenses / operating income (BOPO), and loan to deposit ratio (LDR) of individual stock price index of banking at eight largest banks both jointly or partial period 2004-2010. To find such influence, the author uses the method of hypothesis testing with multiple linear regression analysis model, and the classical assumptions. The data in this study were collected from Central Bank and the Indonesia Stock Exchange. The results showed that as simultaneously the ratio ROE has negative and a significant effect on join stock prices index at eight banks (IHSG8), EPS has positive and significant effect on IHSG8, BOPO has positive and significant effect on IHSG8, LDR has positive and not significant effect on IHSG8. For the results of each banks in general, the ratio of ROE has negative and significant effect on individual stock price index (IHSI), ratio EPS has positive dan significant effect on IHSI, ratio BOPO hasa negative dan not significant effect on IHSI, and also LDR has positive and not significant effect on IHSI.