ABSTRAKTelaah mengenai permasalahan ini diilhami oleh pentingnya masalah sosialisasi yang dijalankan oleh orang-tua yaitu sebagai agen sosialisasi. Penelitian ini mencoba untuk dapat membuktikan pengaruh sosialisasi yang dialami pengusaha industri kecil konfeksi. diKelurahan TegaL Parang, daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terhadap perilaku kewiraswastaan. Pengumpulan data mengenai sosialisasi dan perilaku, kewiraswastaan pengusaha, dilakukan dengan melakukan penelitian menggunakan pedoman wawancara beratruktur. Responden untuk penelitian ini berjumlah 64 orang, merupakan total sampling. Kegiatan analisa data, dilakukan melalui data kwantitatif hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa, sosialisasi berpengaruh terhadap perilaku kewiraswastaan. Sosialisasi submissif yang dilakukan oleh orang-tua, telah memberikan kepada anak 'pengalaman', 'pengetahuan' dan'dimensi moral' yang membentuk perilaku kewiraswastaannya lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mengalami sosialisasi secara dominan. Dalam rangka pembentukan perilaku kewiraswastaan pengusaha yang di teliti, sosialisasi memberikan Pengaruh yang lemah. Perilaku kewiraswastaan pengusaha lebih tinggi pada pengusaha yang berpendidikan SMTP, dibandingkan dengan yang berpendidikan SD. Pentingnya peranan pendidikan formal tagi pembentukan perilaku kewiraswastaan ditunjukan ba~3rnya pengaruh pendidikan formal pengusaha bagi perilaku kewiraswastaan (29%) dibandingkan dengan pengaruh sosialisasi (23%). Dukungan sosialisasi didapat peggusaha pada masa pra-remaja (13%) dan masa remaja (10%), sedangkan sosialisasi remaja akhir tidak memberikan hubungan yang signifikan demikian juga lamanya pengalaman berusaha.