ABSTRAKTesis ini membahas pengaruh kondisi politik dalam negeri terhadap abnormal
return indeks LQ45 dengan studi kasus peristiwa pergantian kepemimpinan yang
ditandai dengan pelaksanaan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil
presiden di Indonesia pada tahun 1999, 2001, 2004, dan 2009. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dan dikembangkan dengan analisis deskriptif. Hasil
penelitian menemukan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan pada
pemilu tahun 1999, 2001, 2004 namun tidak signifikan pada tahun 2009 sehingga
kondisi pasar modal Indonesia tergolong setengah kuat (semi strong form). Hasil
penelitian ini menyarankan untuk meneliti volume perdagangan indeks LQ 45
pada periode yang sama untuk mengukur tingkat abnormal return.
AbstractThe focus of this study is the influence of domestic political conditions of the
LQ45 index abnormal return with case studies of changes in leadership which
marked by general elections to elect a president and vice president in Indonesia in
1999, 2001, 2004, and 2009. This study was a quantitative research and was
developed by descriptive analysis. This research found that there is a significant
abnormal return in the 1999, 2001, and 2004 general elections but not
significantly so in 2009, therefore the Indonesian capital market conditions is
relatively half strong (semi-strong form). These results suggest to investigate the
trading volume of LQ 45 index over the same period to measure the level of
abnormal return.