Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kebutuhan modal kerja. Karakteristik perusahaan yang diuji adalah financial leverage, operating cash flow, kinerja perusahaan, pertumbuhan perusahaan, fluktuasi penjualan, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan jenis industri. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 194 observasi dari perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa fluktuasi penjualan dan jenis industri berpengaruh terhadap kebutuhan modal kerja. Fluktuasi penjualan berpengaruh negatif signifikan terhadap kebutuhan modal kerja. Hal ini menunjukkan pergerakan penjualan yang tidak stabil mengakibatkan perusahaan melakukan pengelolaan modal kerja yang efisien karena meningkatnya risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian ini juga membuktikan karakteristik industri jasa, distributor, infrastruktur, utiliti, dan transportasi mempengaruhi kecilnya modal kerja yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik jenis industri memiliki sifat dasar yang berbeda satu sama lain dalam mengelola modal kerja, sehingga besarnya modal kerja yang dibutuhkan akan berbeda antar industri. Sedangkan financial leverage, operating cash flow, kinerja perusahaan, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan tidak menentukan besar atau kecilnya kebutuhan modal kerja. Hal ini memberikan gambaran bahwa perusahaan dengan karakteristik yang dinilai kurang menguntungkan, seperti perusahaan kecil, perusahaan muda, perusahaan dengan kinerja yang kurang baik, dan sebagainya tetap memiliki peluang untuk melakukan pengelolaan modal kerja yang efisien.
This study aims to examine the effect of firm characteristics to the needs of working capital. Firm characteristics is financial leverage, operating cash flow, firm performance, growth rate, seasonality of sales, size, age, and industry characteristics. Hypothesis testing use multiple regression models with a sample of 194 companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2010. The results provide empirical evidence that seasonality of sales and industry characteristics influence the working capital requirements. Seasonality of sales has a negative significant effect on working capital requirements. This shows the movement of sales that resulted in unstable enterprises conducts an efficient management of working capital due to the increased risks faced by the company. This study also proves the characteristics of the service industry, distributors, infrastructure, utilities, and transportation affect the needs of the working capital needed. This is due to the characteristics of industries have different nature from each other in managing working capital, so the amount of working capital required will differ between industries. While financial leverage, operating cash flow, firm performance, growth rate, size, and age of the company did not specify large or small working capital requirements. This suggests that firms with characteristics that were considered less favorable, such as small firms, young firms, firms with poor performance, and so still have the opportunity to conduct an efficient management of working capital.