UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Peran strategis kerjasama intelijen ASEAN dalam upaya pencegahan serangan teroris di Indonesia : studi kasus kegagalan intelijen pada Bom Bali Pertama 12 Oktober 2002 =

Dewi Kurniawati; Andi Widjajanto, supervisor; Edy Prasetyono, examiner; Lumban Tobing, Fredy Buhama, examiner ([Publisher not identified] , 2012)

 Abstrak

ABSTRAK
Bom yang meledak di Bali pada 12 Oktober 2002 terjadi satu tahun pasca
tragedi 11 September yang menewaskan hampir 3000 orang. Bom yang
menewaskan 202 orang tersebut tidak hanya meluluhlantakkan Bali, namun juga
Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Banyak orang kemudian bertanya-tanya,
kemana intelijen? Mengapa intelijen tidak dapat melakukan pencegahan?
Bukankah tugas intelijen untuk diantaranya melakukan pengawasan dan deteksi
dini?
Banyak pertanyaan seputar intelijen yang belum terjawab dalam kasus
tersebut; tentang apa peran mereka, bagaimana mereka bekerja, kepada siapa
mereka bertanggung jawab, dan bahkan bagaimana negara melalui otoritas politik
menentukan penggunaan intelijen untuk keamanan nasional, termasuk bagaimana
otoritas sipil dapat menentukan sukses atau gagalnya intelijen dalam menjalankan
tugasnya mengamankan kepentingan nasional.
Bom Bali 12 Oktober juga menunjukkan sebuah hasil kerja jejaring
kelompok teror Al Jamaah Al Islamiyah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Mereka bergerak secara lintas batas di kawasan Asia Tenggara dengan tujuan
untuk mendirikan Pan Islamic State. Adalah menjadi kepentingan bersama
negara-negara yang tergabung di dalam organisasi kawasan Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk melakukan usaha kolektif
mengamankan kawasan dalam sebuah kerjasama keamanan regional, termasuk
diantaranya kerjasama intelijen.
Tesis ini berusaha menjawab dua pertanyaan tersebut: mengapa intelijen
gagal melakukan antisipasi bom Bali 12 Oktober 2002, serta kemungkinan
kerjasama intelijen yang dapat dibentuk di wilayah ASEAN.

Abstract
This thesis discusses not only on the subject of intelligent failure in the
case of the first Bali bombing occurred in October 12, 2002, because after all,
intelligent failures are inevitable and natural. More importantly, the thesis throws
a discussion on the necessity of regional intelligent cooperation in the framework
of Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), where a terror network
called Jamaah Islamiyah (JI) operates through its borders.
Intelligent services worldwide are widely known for its crucial role in
preventing terrorist attacks by providing security through its early warning
system. However, when facing an enemy with specific characteristics such as a
global terror networks, no single state can work alone. As such, intelligent sharing
and cooperation are needed not just on a global scale, but also on the regional
basis.
The thesis offers an idea to establish a form of ASEAN intelligent center
as a way to prevent future attacks in the region through a counterfactual reasoning
method.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T30465
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2012
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxii, 114 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T30465 15-18-354043536 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20300165
Cover