Mahasiswa keperawatan mengalami kecemasan saat melakukan praktik klinik. Kecemasan tersebut terjadi karena mereka bersentuhan langsung dengan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat keberhasilan saat melakukan intervensi memberikan obat melalui infus. Penelitian ini dilakukan kepada 40 orang mahasiswa yang tengah melaksanakan mata ajar Praktik Keperawatan Dewasa di rumah sakit pada bulan Mei 2012. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang memuat 15 pertanyaan tentang kecemasan dan 13 pertanyaan tentang keberhasilan.
Dari penelitian didapat bahwa mahasiswa yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 92,5 %, mahasiwa yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 7,5% dan tidak ada mahasiswa yang mengalami kecemasan berat. Pada mahasiswa yang mengalami kecemasan ringan, sekitar 97,5% berhasil melakukan intervensi dan 2,5% tidak berhasil melakukan intervensi. Sedangkan 100% mahasiswa yang mengalami kecemasan sedang berhasil melakukan intervensi memberikan obat melalui infus.
Hasil uji korelasi Chi Square didapat bahwa tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan tingkat keberhasilan memberikan obat pada mahasiswa mata ajar PKD FIK UI angkatan 2010 (pvalue = 1,00, nilai α = 0,05). Untuk penelitian selanjutnya meneliti intervensi yang lebih kompleks.
Nursing students frequently experience anxiety during clinical practices. The anxiety happened because for the first time they taking care of patients directly. The aim of this research is to observe the influence of nursing students? anxiety to the success of clinic intervention in the process of injecting the medicine via infuse. This research is done on 40 nursing students who are performing the subject of Adult Nursing Practice Profession at hospitals on May 2012. The researcher uses correlative descriptive method. The data are collected from questionnaire consists of 15 on anxiety and 13 question on the success of giving medicine via infuse. Researcher found that there were 92,5 % students who experiencing mild anxiety, 7,5% students experienced moderate anxiety and no one experienced severe anxiety. The result described that 97,5% of the students experiencing mild anxiety did the intervention successfully, and 2,5% of the students failed, meanwhile all the students experiencing moderate anxiety did the intervention successfully. The result shows that there is no relation between anxiety level and the success of intervention in injecting medicine via infuse tube. (pvalue = 1,00 and α = 0,05). For future research study could include more difficult intervention.