Latar belakang: Nyeri kronis dapat mempengaruhi berbagai aspek di dalam kehidupan penderitanya. Tingginya penerimaan terhadap nyeri kronis dapat membantu penderita untuk menghadapi nyeri kronisnya dengan baik.
Tujuan: Untuk melihat efektivitas pemberian manajemen nyeri dengan intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) dalam meningkatkan penerimaan lansia Depok terhadap nyeri kronis yang dideritanya.
Metode: Enam orang lansia yang menderita nyeri kronis diberikan intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) sebanyak delapan kali pertemuan. Intervensi ini terdiri dari sharing, latihan relaksasi, psikoedukasi, self-monitoring, activity scheduling, restrukturisasi pikiran negatif, dan teknik pemecahan masalah. Pengukuran efektivitas dilakukan dengan metode pretest-posttest menggunakan Chronic Pain Acceptance Questionnaire (CPAQ).
Hasil: Seluruh partisipan mengalami peningkatan penerimaan nyeri kronis setelah mengikuti manajemen nyeri dengan intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) ini. Meskipun demikian, tidak seluruh partisipan mengalami peningkatan dalam masing-masing komponen penerimaan nyeri kronis, yaitu pain willingness dan activity engagement. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa para partispan dapat beradaptasi dengan nyeri kronis yang dideritanya dengan cara yang lebih baik. Di samping itu, latihan relaksasi nampak bermanfaat untuk menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan partisipan.
Kesimpulan: Intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) efektif dalam meningkatkan penerimaan lansia Depok terhadap nyeri kronis yang diderita.
Background: Chronic pain can affect many aspects of sufferers?s life. High level of acceptance towards chronic pain can helps sufferers to cope well with chronic pain. Purpose: To see the effectiveness of the provision of pain management with multi-component group cognitive behavioral therapy (CBT) intervention in improving acceptance of chronic pain of elderly in Depok. Methods: Six elderly people who have chronic pain are given multi-component group cognitive behavioral therapy (CBT) intervention as much as eight times. This intervention consist of sharing, relaxation training, psychoeducation, self-monitoring, activity scheduling, negative thought restructuring, and problem solving techniques. Measurement of effectiveness was assessed with pretest-posttest method using the Chronic Pain Acceptance Questionnaire (CPAQ). Results: All participants have improvement in acceptance of chronic pain after participating in this pain management. However, not all participants experienced improvement in component of acceptance toward chronic pain, the pain willingness and activity engagement. The result also indicate that the participant can adapt to chronic pain in a better way. In addition, relaxation training seems beneficial to reduce the intensity of pain felt by the participants. Conclusion: The multi-component group cognitive-behavioral therapy (CBT) intervention is effective to improve acceptance of chronic pain of elderly in Depok.