ABSTRAKPermasalahan trafficking merupakan salah satu kekerasan terhadap Hak
Asasi Manusia yang terjadi diseluruh dunia. Korban mayoritas adalah
perempuan sebagai bagian dari kelompok rentan. Tujuan penelitian ini
untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang pengalaman hidup perempuan
korban trafficking dilihat dari perspektif kesehatan jiwa. Partisipan
berjumlah 9 orang, dikumpulkan menggunakan teknik purposive sampling.
Desain penelitian yang digunakan fenomenologi deskriptif. Hasil penelitian
menemukan 7 tema besar yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu:
1)Motivasi utama korban trafficking bekerja keluar negri, 2)Peran keluarga
dalam pengambilan keputusan kerja sebagai TKW, 3)Rendahnya
perlindungan bagi tenaga kerja perempuan, 4)Strategi melepaskan diri dari
jeratan trafficker, 5)Trafficking sebagai penderitaan tanpa akhir, 6)Hikmah
penderitaan korban trafficking, 7)Kebutuhan penghargaan perempuan
korban trafficking. Simpulannya pengalaman hidup perempuan korban
trafficking didapatkan melalui kondisi penderitaan dan pendalaman nilai
spiritual. Penelitian ini menyarankan tersusunnya panduan asuhan
keperawatan psikososial pada korban trafficking sejak pra-penempatan
hingga penempatan dan penelitian kualitatif lanjutan mengenai makna hidup
korban trafficking.
ABSTRACTTrafficking is a human rights violation that occurs around the world.
Women are vulnerable to trafficking. The purpose of this study was to
explore more deeply about the life experience of women trafficked from
mental health perspective. The study was a qualitative research study with
phenomenological design. Participants totaly 9 women trafficked, collected
using purposive sampling technique..The study was found 7 major themes
relevant to the objectives of the study: 1)Primary motivation to work
overseas, 2)The family role in making decision for its member who was
interested in working overseas, 3)Insufficient protection for female workers,
4) Proper strategy in escaping from trafficker, 5)Trafficking as an endless
suffering 6) The positive impact of trafficking on its victims, 7) Reward
necessity for women trafficked. The conclusion was the life experience for
women trafficked found in a state of suffering and deepening of spiritual
values. The research suggest that the comprehensive guidelines of
psychosocial nursing intervention for trafficking victims comprising of predeparture
stage until placement one could be made and further qualitative
study for studying the meaning of life of trafficking victims could be carried
out