ABSTRAKNyeri dan luka merupakan masalah yang sering di alami pasien kanker payudara,
dimana luka ini menimbulkan malodour sehingga menurukan kualitas hidup
pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan nyeri dan malodour dengan
stress pada pasien kanker payudara. Desain penelitian ini study cross-sectional
dengan sampel 92 pasien, diambil di RSKD Jakarta dan RSAM Bandar Lampung.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nyeri, malodour, jenis analgetik dan jenis
balutan merupakan faktor yang berhubungan dengan stres. Malodour akan
beresiko menyebabkan stres tinggi pada individu yang mengalami luka kanker
sebesar 3.2 kali dari pada yang merasakan kurang bau (95% CI OR 1.04, 9.8)
setelah dikontrol oleh jenis balutan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya
pengkajian aspek psikososial pada pasien dengan luka kanker.
ABSTRACTPain and wound are the common problems in breast cancer patients, the wound
would cause malodour that the effect on poor quality of life. This research aimed
to identify the correlation of pain and malodour related to stress in breast cancer
patient. The research design used cross sectional study with 92 samples that
recruting in RSKD Jakarta and RSAM Lampung. The conclusion of the research
were pain, malodour, analgesic type and dressing type that was causing factor
related to higher stress for person who had wound cancer 3.2 times more than who
felt less scent (95% CI OR; 1,04;9.8) after controlled by dressing type. The
research recomended the important of the aspect psichology assesment to person
with wound care.