Tesis ini membahas mengenai perdagangan manusia Indonesia-Malaysia setelah
dikeluarkannya Konvensi Kejahatan Transnasional yang juga memiliki protokol khusus
tentang perdagangan manusia. Penelitian ini menemukan apa saja yang telah dilakukan
Indonesia dan Malaysia menghadapi fenomena ini dan alasan mengapa perdagangan manusia
Indonesia ke Malaysia masih tinggi.Teori yang digunakan adalah human security dan push
and pull factors. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan design deskriptif. Hasil dari
penelitian ini mengemukakan bahwa harus adanya kemauan pemerintah (political will) agar
perdagangan manusia bisa dicegah.
AbstractThis thesis focus on Indonesian-Malaysian Human Trafficking After Transnational
Organized Crime Convention that also has its protocol concerning human trafficking. This
research explains what Indonesia and Malaysia has done about this phenomenon and why
human trafficking from Indonesia to Malaysia is still high. Theories used in this research are
human security dan push and pull factors. The research method used in this research is
quantitative with descriptive design. The research concludes that their has to be a polical will
from the goverment to prevent human trafficking