Sebelum mengonsumsi suatu produk, konsumen harus mencari informasi baik dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar (eksternal) mengenai produk tersebut Besarnya pencarian informasi eksternal ini dipengaruhi oleh beberapa hal.
Salah satunya adalah tingkat pendidikan dan keterbukaan pikiran. Tingkat pendidikan yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan pencarian informasi ekstemal. Demikian pula dengan keterbukaan pikiran.
Mahasiswa yang berpikiran terbuka dan sedang menjalani pendidikan tinggi seharusnya melakukan pencarian informasi eksternal yang tinggi. Namun, dalam penelitian sebelumnya terlihat bahwa mahasiswa dalam mengonsumsi ayam goreng siap saji tidak melakukan pencarian informasi eksternal yang tinggi. Timbul suatu kesenjangan antara hasil penelitian dengan pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya. Hal ini ditambah pula dengan adanya pendapat yang mengatakan bahwa mahasiswa seharusnya juga sangat memperhatikan kesehatannya temasuk pola makannya. Rendahnya pencarian informasi eksteral ini menjadi suatu masalah yang dirancangkan solusinya dalam tugas akhir ini.
Pencarian informasi eksternal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya dipengaruhi oleh besarnya risiko yang dipersepsikan. Risiko dalam mengonsumsi ayam goreng cepat saji yang paling terlihat adalah risiko fisik. Risiko ini muncul ketika konsumsi ayam goreng siap saji berlangsung secara rutin akan mengganggu kesehatan seperti antara Iain obesitasi dan hipertensi. Risiko fisik yang tinggi ini seharusnya disadari oleh mahasiswa sehingga pencarian informasi eksternal menjadi tinggi.
Namun, ada kalanya walaupun risiko sudah dipersepsikan tinggi, konsumen memiliki cara untuk menghadapi risiko. Sehingga suatu produk dianggap aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu dalam solusi yang diajukan untuk menyadarkan mahasiswa pentingnya pencarian informasi eksternal, hal-hal telsebut perlu diperhitungkan.