ABSTRAKCerita cinta dalam dongeng adalah suatu cerita yang memiliki berbagai kisah dan
jenis cinta di dalamnya. Kisah percintaan ini memiliki sesuatu yang sama antara
cerita yang satu dengan yang lainnya, dimana terdapatnya konflik dan akhir yang
bahagia. Karena persamaan tersebut, muncullah konsep cinta dongeng sebagai
penyatuan persamaan. Cinta dongeng adalah suatu konsep cinta yang mengadukaduk
emosi yang berujung pada kebahagiaan. Cinta dongeng ini memberikan
suatu kenikmatan, seperti membayangkan cerita cinta tersebut ke kehidupan nyata
(pseudo love). Dari konsep dan dampak tersebut yang memunculkan suatu
pernyataan bahwa adanya catharsis di dalam cinta dongeng. Catharsis menurut
Aristoteles adalah pembersihan jiwa terhadap sesuatu yang kita nikmati.
ABSTRACTLove stories in fairy tales are stories that have various things to tell and content
various kinds of love in them. Those love stories have a same content between
one and another, which content conflict and a happy ending. Because of those
similiarities, the concept of fairy tale love appears as a unity of the similiarities.
Fairy tale love is a love concept which mix someone?s emotion and ended in
happiness. Fairy tale love also give a pleasure, as if someone imagines that love
story in a real life (pseudo love). From the concept and impact, which stimulate a
statement of the existence of catharsis in a fairy tale love. Catharsis according to
Aristoteles is purification of emotion of something we consider it as a pleasure.