ABSTRAKPenelitian ini membahas pengunaan metafora yang berhubungan dengan gagasan
sufistik dalam Kacapiring karya Danarto. Teori yang digunakan untuk
menganalisis data adalah teori metafora konseptual Lakoff dan Johnson.
Penelitian ini juga memaknai penggunaan metafora pada Kacapiring dengan
menempatkannya dalam konstelasi sastra Indonesia pascareformasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ranah sasaran, hal-hal yang
dimetaforakan adalah pengalaman religius seperti kematian, malaikat, dan Tuhan.
Di ranah sumber, konsep yang melekat pada kata pohon digunakan untuk
mewakili pengalaman religiusnya. Metafora-metafora ini adalah strategi
pengucapan dan penafsiran baru atas dakwah agama. Metafora-metafora ini
menawarkan cinta dan spiritualitas dalam hati. Metafora-metafora ini menantang
wacana posmodern dalam karya-karya sastra Indonesia pascareformasi
ABSTRACTThis research discusses about the using of Sufism metaphor in Kacapiring written
by Danarto. The theory used to analyze the data is conceptual metaphor theory by
Lakoff and Johnson. This research is also shows the meaning of metaphor by
putting them in constellation of Indonesian literature after reformation.
The result of this research shows that in target domain, religious experiences like
death, angel, and God appear in metaphorical expression. In source domain, tree
is used to present different religious experiences. These metaphors are strategy to
express a new interpretation about religious endeavor. These metaphors
emphasize love and spiritual. These metaphors challenge postmodern expressions
in works of Indonesian Literature after reformation era.