ABSTRAKBiomaterial mampu luruh berbasis Fe-Mn-C diproduksi melalui proses
metalurgi serbuk besi, mangan dan karbon diteliti dengan paduan Fe-26Mn-1,4C
dan Fe-33Mn-2,6C. Biomaterial mampu luruh berbasis Fe-Mn-C telah diteliti
dengan pengujian struktur mikro dan fasa, kekerasan Rockwell A, serta polarisasi
dan pencelupan pada larutan Hanks? dan ringer laktat. Struktur mikro dan fasa
yang terbentuk adalah austenit-ferit dengan austenit yang dominan terbentuk pada
kedua paduan. Kekerasan sampel paduan Fe-26Mn-1,4C adalah 50 HRA dan
paduan Fe-33Mn-2,6C adalah 58 HRA karena porositas yang terbentuk pada
paduan Fe-26Mn-1,4C lebih banyak (9,8%) dibandingkan dengan paduan Fe-
33Mn-2,6C (4,7%). Laju korosi yang didapatkan lebih tinggi pada paduan Fe-
26Mn-1,4C dibandingkan dengan Fe-33Mn-2,6C pada pengujian polarisasi
dengan larutan Hanks? dan ringer laktat. Laju korosi paduan Fe-26Mn-1,4C dan
paduan Fe-33Mn-2,6C pada pengujian pencelupan mengalami penurunan dengan
waktu pencelupan yang bertambah.
ABSTARCTBiodegradable material based on Fe-Mn-C produced by powder
metallurgy process of iron, manganese and karbon is observed by Fe-26Mn-1,4C
alloy and Fe-33Mn-2,6C alloy. Biodegradable material based on Fe-Mn-C has
been studied with microstructure and phase examination, Rockwell A hardness
test and polarization and immersion test with Hanks? solution and ringer lactate.
The microstructure and phase formed is austenite-ferrite with austenite as
dominant phase on both alloys. The Rockwell A hardness for Fe-26Mn-1,4C alloy
is 50 HRA and for Fe-33Mn-2,6C alloy is 58 HRA because the porosity is higher
in Fe-26Mn-1,4C alloy (9.8%) than in Fe-33Mn-2,6C alloy (4.7%).The corrosion
rate is higher for Fe-26Mn-1,4C alloy compared to Fe-33Mn-2,6C alloy by using
polarization test with Hanks? solution and ringer lactate. The corrosion rate Fe-
26Mn-1,4C alloy and Fe-33Mn-2,6C alloy by using immersion test with Hanks?
solution is decreased while the time of immersion increased.