Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk memperoleh gambaran karekteristik dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi tidak mendapat pengobatan dengan obat program malaria di Indonesia tahun 2007. Penelitian dengan studi kuantitatif melibatkan 14.229 subjek penelitian yang diambil dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Dari analisis multivariat didapatkan 7 variabel yang berhubungan secara signifikan. Variabel tersebut adalah : jenis kelamin, pendidikan, status sosial ekonomi, sumber biaya pengobatan, waktu tempuh ke pelayanan kesehatan terdekat, tempat berobat jalan dan tipe daerah.
Disarankan kepada Kementrian Kesehatan RI untuk : 1) melakukan pemerataan distribusi obat program malaria di pelayanan kesehatan yang bukan milik pemerintah. 2) Peningkatan pembentukan desa siaga, pos obat desa dan pos malaria desa dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan. 3) Sosialisasi dan advokasi dalam penanggulangan malaria. 4) Peningkatan jangkauan jaminan kesehatan bagi penduduk kurang mampu dalam rangka meningkatkan akses masyarakat ke pelayanan kesehatan. 5) Untuk peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian dengan desain lain seperti kasus kontrol untuk memastikan efek paparan dan melakukan penelitian terhadap variabel yang belum ada dalam penelitian ini seperti ketersediaan obat program malaria.
This study uses cross sectional design which aims to obtain picture characteristics and the factors associated with the condition do not receive treatment with anti malaria program in Indonesia year 2007. Research with a quantitative study involving 14 229 subjects were drawn from the data Basic Health Research (Riskesdas) in 2007. From multivariate analysis showed seven variables significantly associated. The variables are: gender, education, socioeconomic status, source of medical expenses, and travel time to the nearest health service, place and type of outpatient areas.
Suggested to the Ministry of Health to: 1) do even distribution of malaria drugs in health care programs that do not belong to the government. 2) Increase formation of desa siaga, village drug post and post village malaria drug in order to bring rural health services. 3) Disseminate information and advocacy in the prevention of malaria. 4) Increase coverage of health insurance for poor residents in order to improve community access to health services. 5) For other researchers are advised to conduct research with other designs such as case control to ensure the effects of exposure and do research on variables that does not exist in this research such as drug availability malaria program.