ABSTRAKIndonesia memiliki banyak sekali naskah yang dihasilkan pada zaman Melayu
klasik. Naskah-naskah ini tersebar bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar
negeri. Jumlah naskah Melayu klasik Indonesia di Luar Negeri sangat banyak,
salah satunya adalah Oendang-Oendang Adat Lembaga versi dari Undang-
Undang Minangkabau yang terdapat di Leiden. Media pada naskah ini merupakan
kertas yang usianya ratusan tahun sehingga perlu dilakukan upaya pelestarian
yang salah satunya adalah penelitian. Skripsi ini menyajikan transliterasi naskah
Oendang-Oendang Adat Lembaga agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat
luas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode edisi kritis untuk
penelitian yang berdasarkan satu naskah saja. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Oendang-Oendang Adat Lembaga merupakan jenis naskah undang-undang
yang mendapat pengaruh Islam pada beberapa bidang. Pengaruh ajaran Islam ini
disejajarkan dengan peraturan adat yang ada pada masyarakat Minangkabau.
AbstractIndonesia has many manuscripts produced in classical Malay period. This
manuscripts spread not only in Indonesia itself but also in foreign country. The
amount of classical Malay Manuscripts in foreign country are huge, one of those
is Oendang-Oendang Adat Lembaga which is version Undang-Undang
Minangkabau has been in Leiden. This texts used paper for hundred years that
need extra efforts to maintain this manuscripts, one of many is research. This
thesis present transliteration of Oendang-Oendang Adat Lembaga for easily
understanding. The method that was used in this thesis is critical edition which is
method for one source. The results of this thesis are that Oendang-Oendang Adat
Lembaga is a law manuscripts which influenced by Islam for some aspect. The
influence of Islam ideology was arranged in a row with traditional law of
Minangkabau?s society.