Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi menyebabkan
tingginya kebutuhan infrastruktur telekomunikasi Tower Base Transceiver Station
(BTS). Hal ini memacu pertumbuhan usaha penyewaan Tower BTS atau yang
banyak dikenal dengan Tower Leasing Provider (TLP). Dengan semakin
tingginya kompetisi di bidang penyewaan tower ini menyebabkan adanya TLP
yang mengalami kebangkrutan dan beberapa lagi menjual aset towernya untuk
menyelamatkan usahanya. Pada penelitian ini dikaji pengaruh aspek-aspek pada
Balanced Scorecard sebagai alat manajemen proyek strategis terhadap
Peningkatan Pendapatan penyewaan tower untuk keberlangsungan usaha
perusahaan. Survey dilakukan dengan responden Pimpinan dan Manajemen dari
beberapa TLP dan hasilnya dilakukan analisa statistik dengan bantuan SPSS dan
SmartPLS.
Abstract The increasing of people need to communicate cause the high demand of Base
Transceiver Station (BTS) tower. Very tight competition in this business area
causing some of TLP collapse and many of them must sell their own tower assets
to safe the organization. Meanwhile, the cellular operator who lease the tower not
receive optimal services yet given. This study elaborates the influence of
Balanced Scorecard aspect to TLP?s increasing revenue performance from BTS
Tower rental business. Survey conducted with the respondent from TLP?s middle
to top management level and continued with statistic analysis with SPSS and
SmartPLS software support.