ABSTRAKMetil sinnamat telah berhasil diisolasi dari lengkuas hutan (Alpinia malaccensis) dengan rendemen yang cukup banyak. Metil sinnamat dan turunannya juga telah banyak diteliti dan merupakan senyawa-senyawa yang digunakan dalam dunia pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis turunan senyawa metil sinnamat. Sintesis diawali dengan reaksi hidrolisis, dan dilanjutkan dengan mereaksikan hasil reaksi dengan beberapa senyawa yang cukup reaktif dengan menggunakan katalis asam. Senyawa hasil sintesis diidentifikasi dengan menggunakan spektrofotometer FT-IR, 1H NMR, 13C NMR dan LC-MS. Senyawa hasil sintesis dilakukan uji awal toksisitas dan sitotoksisitas.
Pada pengujian awal dengan larva udang Artemia salina Leach, telah dihasilkan LC50 untuk senyawa 2, senyawa3 masing-masing 65,17 ppm dan 93,95 ppm.
Senyawa 3 memiliki IC50 terhadap sel HeLa pada konsentrasi 5,94 ppm.
Melihat hasil sintesis ini memiliki bioaktivitas yang tinggi, diharapkan dapat dijadikan awal penelitian bahan baku obat anti kanker yang berasal dari bahan alam.
ABSTRACTMethyl cinnamate was isolated from galangal (Alpiniamalaccensis) succesfully with amount of yield. Methyl cinnamate and its derivates has became interesting subject to explore, because they are used in medicinal. This reaserch aim to synthesize methyl cinnamate derivatives, The synthesis start from hydrolyse the methyl cinnamate, then modified into amides by adding aniline and mediated by para toluen sulfonic acid dan DCC/DMAP. The product identified by FT-IR, 1H NMR, 13C NMR and LC-MS spectrofotometer. Toxcicity and cytotoxicity assay are then done.
In the prelimenary assay by Brine srimph Lethality Test (BSLT), it get LC50 value for compound 2, and compound 3 for each of them 65,17 ppm and 93,95 ppm.
Compound3 has IC50 to HeLa cell line for 5,94 ppm.