Skripsi ini membahas tentang kaitan antara fenomena perceraian pada pasangan paruh baya yang terjadi di Jepang dengan sistem pembagian dana pensiun ketika bercerai. Penelitian ini bersifat kualitatif meskipun menggunakan data-data statistik sebagai salah satu sumber data. Hasil penelitian ini menemukan ada tiga kaitan antara jyukunen rikon dan nenkin bunkatsu, yaitu penguatan posisi perempuan dalam keputusan bercerai, terbukanya peluang mendapat pembagian dana pensiun lebih besar, dan berkurangnya kekhawatiran akan kehidupan hari tua karena memiliki dana pensiun meskipun telah bercerai.
This paper talks about relation between middle-aged divorce phenomenon in Japan and pension division system at divorce. This research is qualitative research, eventhough I also using statistical data as one of data sources. This research have found three relations between jyukunen rikon and nenkin bunkatsu. First, the position of woman that want to divorce are stronger than before. Second, a chance for woman to get more pension division at divorce is widely open. Third, there are no more worries of old age life eventhough the woman has divorced.