ABSTRAKKeselamatan Penerbangan menjadi hal serius dikarenakan resiko kematian yang diakibatkan oleh suatu kecelakaan pesawat terbang relatif tinggi dibanding dengan moda transportasi lainnya.
Tesis ini bertujuan menentukan indikator keselamatan penerbangan suatu Bandar udara berdasarkan ketentuan ICAO, melakukan analisa tingkat kerawanan Bandar udara (hazardous airports) di Indonesia, dan memberikan rekomendasi awal sebagai strategi dalam upaya peningkatan keselamatan penerbangan di Indonesia khusunya di bandar udara. Penentuan Bandar udara rawan bahaya dilakukan dengan menggunakan metode kombinasi Emperical Bayesian (EB) dan Regresi.
Dari analisa yang dilakukan maka diidentifikasi tingkat keselamatan penerbangan di Bandar udara Indonesia adalah 2.502 kejadian pada tiap 100 ribu siklus penerbangan/events (2.502 x 10-5) yang diklasifikasi sebagai Safe/Regulated Systems. Adapun tingkat kerawanan 10 (sepuluh) Bandar udara (hazardous airport) dari 196 Bandar udara di Indonesia, disusun berdasarkan nilai devisasi terbesar sampai terkecil.
ABSTRACTAviation Safety becomes a serious matter because of the risk of death caused by an airplane crash is relatively high compared with other transportation modes.
This thesis aims to determine the indicators of the aviation safety under the provisions of ICAO, to analyze hazardous airports in Indonesia, and to provide initial recommendations as a strategy in the effort to improve the aviation safety in Indonesia, especially in airports. Determination of hazardous airports conducted by using a combination of Emperical Bayesian (EB) and Regression method.
In according to the above analysis methods, the level of aviation safety in Indonesia is 2,502 occurrences in every a hundred thousand of flight cycles/events (2,502 x 10-5), which is classified as Safe/Regulated Systems. The level of hazards on 10 (ten) airports (hazardous as airport) of the 196 airports in Indonesia is determined by the deviation value from the largest to smallest.