ABSTRAKTingkat stres pada mahasiswa dapat mempengaruhi kualitas tidur dan mempengaruhi munculnya
gangguan tidur seperti sleep paralysis. Penelitian ini membahas mengenai hubungan tingkat stres
dengan kejadian sleep paralysis pada mahasiswa FIK UI Angkatan 2008. Penelitian menggunakan
desain deskriptif korelatif. Sampel berjumlah 107 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia angkatan 2008. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Responden
mengisi kuesioner berupa data demografi, 18 pernyataan yang merujuk kepada Depression Anxiety Stress
Scales (DASS), dan 8 pernyataan mengenai sleep paralysis yang disusun peneliti berdasarkan penelitian
Cheyne et al (1999). Melalui hasil analisis chi square menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres
dengan kejadian sleep paralysis. Faktor yang mempengaruhi timbulnya kejadian sleep paralysis adalah
tingkat stres pada individu (p value 0,015; α 0,05). Hasil menunjukan mahasiswa dengan tingkat stres
sedang dan mengalami sleep paralysis (95,2%); mahasiswa dengan tingkat stres tinggi dan mengalami
sleep paralysis (95,2%); dan mahasiswa dengan tingkat stres ringan dan mengalami sleep paralysis
(78,66%). Saran bagi penelitian selanjutnya adalah memperluas topik penelitian seperti meneliti
perbedaan jenis halusinasi tiap budaya di Indonesia serta menggunakan teknik pengambilan data total
sampling sehingga terlihat gambaran kejadian secara keseluruhan dalam suatu populasi.
ABSTRACTThis study used descriptive correlative design which aimed to identify the relationship between
stress levels and the incidence of sleep paralysis. This research was using sample amounted 107
students come from Faculty of Nursing University of Indonesia. Researcher also used accidental
sampling. Respondents were given questionnaires which was consists of 3 statements about
demographic data, 18 statements about the level of stress which was refers to the Depression
Anxiety Stress Scales (DASS), and 8 statement of sleep paralysis which was composed by
researchers based on research from Cheyne et al (1999). The result showed there was bound
relationship between stress levels and the incidence of sleep paralysis (p value 0.015; α 0,05).
Results showed students with moderate levels of stress experienced sleep paralysis (95.2%);
students with high stress levels and experienced sleep paralysis (95.2%); and students with mild
stress levels and experienced sleep paralysis (78,66%). Researcher suggests for next research to
extend topic area (such as identifying different types of hallucinations in each region in all over
Indonesia). Researcher also suggests for using total sampling because it will probably describe
whole population.