Pemanfaatan biota laut di bidang kesehatan salah satunya adalah sebagai sumber antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan dan mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid pada ekstrak kasar Acanthaster (Echinodermata) dan fraksi-fraksinya. Metode DPPH digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan sedangkan pelarut Libermann Burchard digunakan untuk mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol Acanthaster mengandung terpenoid dan memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan pembandingnya, Didemnum sp. (Ascidia) dengan nilai IC50 yaitu masing-masing sebesar 102,946 μg/ml dan 118,373 μg/ml. Fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, dan fraksi air memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 secara berurutan 74,481 μg/ml, 100,084 μg/ml, dan 194,652 μg/ml. Aktivitas antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan disebabkan oleh terpenoid, sedangkan aktivitas antioksidan fraksi air disebabkan oleh senyawa lain yang bersifat polar karena menunjukkan hasil negatif pada uji terpenoid.
Many marine organism have been known as source of antioxidant that could counteract radical ions. The study was conducted to test the antioxidant activity and to detect the presence of terpenoid compounds in the Acanthaster (echinoderm) crude extract and its fractions. DPPH method was used to test the antioxidant activity and Liebermann Burchard reagent was used to detect the presence of terpenoid compounds. The result shown that crude extract of Acanthaster contained terpenoids and has stronger antioxidant activity than ascidian Didemnum sp. (IC50 values are 102.946 μg/ml and 118.373 μg/ml, respectively). Ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, and water fraction have strong antioxidant activities with IC50 values 74.481 μg/ml, 100.084 μg/ml, dan 194.652 μg/ml, respectively. The antioxidant activities of ethyl acetate fraction and n-hexane fraction were caused by terpenoids, whereas the antioxidant activity of water fraction was caused by other polar antioxidant compounds because has negative result of terpenoid test.Pemanfaatan biota laut di bidang kesehatan salah satunya adalah sebagai sumberantioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian dilakukan untukmenguji aktivitas antioksidan dan mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid padaekstrak kasar Acanthaster (Echinodermata) dan fraksi-fraksinya. Metode DPPHdigunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan sedangkan pelarut LibermannBurchard digunakan untuk mendeteksi keberadaan senyawa terpenoid. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol Acanthaster mengandungterpenoid dan memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkanpembandingnya, Didemnum sp. (Ascidia) dengan nilai IC50 yaitu masing-masingsebesar 102,946 μg/ml dan 118,373 μg/ml. Fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, danfraksi air memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 secaraberurutan 74,481 μg/ml, 100,084 μg/ml, dan 194,652 μg/ml. Aktivitasantioksidan fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan disebabkan oleh terpenoid,sedangkan aktivitas antioksidan fraksi air disebabkan oleh senyawa lain yangbersifat polar karena menunjukkan hasil negatif pada uji terpenoid.
Abstract
Many marine organism have been known as source of antioxidant that couldcounteract radical ions. The study was conducted to test the antioxidant activityand to detect the presence of terpenoid compounds in the Acanthaster(echinoderm) crude extract and its fractions. DPPH method was used to test theantioxidant activity and Liebermann Burchard reagent was used to detect thepresence of terpenoid compounds. The result shown that crude extract ofAcanthaster contained terpenoids and has stronger antioxidant activity thanascidian Didemnum sp. (IC50 values are 102.946 μg/ml and 118.373 μg/ml,respectively). Ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, and water fraction havestrong antioxidant activities with IC50 values 74.481 μg/ml, 100.084 μg/ml, dan194.652 μg/ml, respectively. The antioxidant activities of ethyl acetate fractionand n-hexane fraction were caused by terpenoids, whereas the antioxidant activityof water fraction was caused by other polar antioxidant compounds because hasnegative result of terpenoid test.