Meningkatnya kepadatan penduduk Kota Bekasi sebagai pendamping Kota DKI Jakarta beriringan dengan meningkatnya jumlah permukiman di Kota Bekasi baik dalam perumahan teratur maupun perumahan tidak teratur, hal inilah yang menjadikan Kota Bekasi sebagai wilayah rawan kebakaran permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi hubungan antara wilayah rawan kebakaran permukiman & wilayah kejadian kebakaran permukiman Kota Bekasi tahun 2010 dan (2) kejadian kebakaran permukiman Kota Bekasi tahun 2010 berdasarkan tipologi perumahan dengan pendekatan keruangan, uji statistik, dan analisis deskriptif. Berdasarkan kerapatan jaringan jalan, kepadatan bangunan, kualitas bangunan, dan kepadatan penduduk diketahui bahwa lebih dari 50% Kota Bekasi merupakan wilayah rawan kebakaran permukiman.
Pada tahun 2010 Kota Bekasi mengalami 51 kejadian kebakaran permukiman yang mendominasi di wilayah kepadatan bangunan tinggi & kepadatan penduduk tinggi. Dari hubungan yang terbentuk diketahui bahwa tidak ada hubungan signifikan antara wilayah rawan kebakaran permukiman dengan wilayah kejadian kebakaran permukiman Kota Bekasi tahun 2010. Berdasarkan tipologi perumahannya lebih dari 50% kejadian kebakaran permukiman Kota Bekasi tahun 2010 terjadi pada tipologi perumahan deret yang terdapat di jenis perumahan teratur.
The increasing of population density in Bekasi City as a companion of Jakarta City in along with the number of residential growth in Bekasi City either in regular housing or irregular housing area, consequently Bekasi City known as a residential fire-prone areas. This research aims to (1) identify the relationship between fire-prone area & the incidence of residential fires area in Bekasi City year 2010 and (2) Bekasi City residential fires 2010 based on its housing typology with the spatial approach, statistic test, and the descriptive analysis. Based on the density of road network, building density, building quality, and population density result more than 50% are known as residential fire-prone area. In 2010 Bekasi City has 51 residential fires dominate in the region of high building density and high population density. However, from the relationship formed state that there is no significant relationship between residential fire-prone area and the incidence of residential fire area in Bekasi City year 2010. Based on the housing typology, more than 50% of residential fires in Bekasi City year 2010 occurred on the type of row housing typology found in regular housing area.