Potensi energy yang berasal dari limbah produksi kopra, yaitu tempurung kelapa, khususnya di pulau sulawesi, relative tinggi. Bila tempurung kelapa dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada sistem gasifikasi dengan design teknis jenis fixed bed updraft gasifier berdimensi diameter 22 cm, tinggi 55 cm, dan dan ketebalan 4 mm. memberikan efisiensi maksimum sebesar 40 %. Dengan inkremental bahan bakar sebesar 2.42 kg/jam. Dan pemakaian bahan bakar spesifik sebesar 2.52 kg/kWh.
Coconut shell as waste production of copra has great potential energy, especially in Sulawesi Island in Indonesia. If coconut shell was used as fuel in gasification system with its fixed bed updraft gasifier technical design and has dimension 22 cm width, 55 cm height and 4 mm deep could provide maximum efficiency 40 %. With incremental rise of fuel usage 2,42 kg/hour and specific fuel consumption 2,52 kg/kWh.