ABSTRAKSampah merupakan permasalahan lingkungan yang harus ditangani. Kota Depok memiliki unit pengolahan sampah (UPS) sebagai upaya mengurangi jumlah sampah, salah satunya adalah UPS Kampung Sasak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan alur perjalanan material daur ulang sampah, residu sampah serta upaya meningkatkan daur ulang sampah. Metode penelitian dilakukan dengan survey lapangan dan wawancara. Potensi recycling rate sebesar 83,18% dan nilai ekonomi sampah setiap harinya adalah sebesar Rp 551.179,-. Alur perjalanan sampah daur ulang dimulai dari UPS Kampung Sasak, lapak kecil, lapak besar, dan industri daur ulang. Residu sampah terdiri atas pembalut dan popok bayi, sterofoam, plastik kemasan, plastik kaca, tekstil, kayu, tisu, debu, dan sisa ayakan kompos. Upaya peningkatan daur ulang dilihat dari segi kinerja UPS, kualitas sampah, dan pelaku daur ulang.
ABSTRACTSolid waste is one of environmental issues that must be handled. As a result, Depok has material recovery facilities (UPS) for reducing solid waste, one of them is UPS Kampung Sasak. The focus of this study are potential and material flow of recycling waste, residual wastes, and measures to increase recycling waste. This study used observation and interview methods.. Potential of recycling rate is 83,18% and the economic value is Rp 551.179,-/day. Residual wastes consist of pampers, sterofoam, plastic packaging, plastic glass, textiles, woods, tissues, dusts, and residual compost. Material flow starts from UPS Kampung Sasak, small and large waste collectors, and recycling industries.