ABSTRAKDalam kurun waktu sepuluh tahun ini para ilmuwan sudah mulai meneliti kemungkinan penggabungan dua bidang Manajemen Resiko dan Value Engineering sebagai metode untuk menghasilkan analisa kegiatan manajemen proyek yang efektif di kegiatan proyek. Pada studi ini dilakukan analisis terhadap contoh penggabungan dua bidang Manajemen Resiko dan Value Engineering pada proyek pengolahan gas di Pulau Gading, Provinsi Jambi. Pada laporan HAZOP proyek dengan level resiko paling tinggi pada tahap awal proyek ditentukan kegiatan apa saja yang termasuk inovasi fungsi oleh value engineering dalam menurunkan level resikonya dengan terlebih dahulu melakukan analisa sensitifitas dengan bantuan crystal ball untuk menentukan konsekuensi mana paling sensitif dalam menimbulkan beresiko. Inovasi fungsi yang dilakukan dalam usaha menurunkan level resiko yang mengakibatkan pemabahan dan pengurangan biaya adalam termasuk contoh yang penerapan value engineering yang efektif.
AbstractIn more than ten years, it is been studying by sciencetist about the probability integrating risk management and value engineering as a methode to analize efective management acivities. This study analized example of integration risk management and value engineering in gas processing project in Gading island, Jambi. On HAZOP report, on the node with the highest risk level in prelimenary design determined which activity include value engineering inovating function to reduce the risk by analizyng the sensitivity with crystal ball at first to find the most sensitive consequence cause highest risk level. Function inovation that result reduction and addition cost to lower risk are one of the efective application of value engineering.