Bentonit asal Tasikmalaya dimodifikasi menjadi organoclay dengan menggunaan surfaktan non-ionik Triton X-100 sebagai agen penginterkalasi. Produk hasil modifikasi dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, dan EDAX. Sebelum preparasi, dilakukan fraksinasi presipitasi bentonit dan didapat Fraksi 1 yang kaya montmorillonit (MMT) yang kemudian divariasikan kation penyeimbangnya dengan Na+ (menjadi Na-MMT) dan NH4+ (menjadi NH4-MMT). Kemudian nilai KTK Na diperoleh sebesar 66,5 meq/100 gram Na-MMT dengan menggunakan senyawa kompleks [Cu(en)2]2+, dan 65 meq/100 gram Na-MMT dengan menggunakan senyawa kompleks [Cu(NH3)4]2+. Variasi penambahan surfaktan Triton X-100 yang digunakan untuk preparasi organoclay 5360 ppm, 7490 ppm, dan 9630 ppm terhadap d-spacing diamati dengan XRD low angle menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan d-spacing dari 15,10 Å untuk Na-MMT masing-masing menjadi 17,26 Å, 16,91 Å, dan 17,28 Å; 15,75 Å untuk MMT menjadi 16,24 A, 16,53 Å, dan 16,42 Å; 12,39 Å untuk NH4-MMT (dari Na-MMT) menjadi 15,02 Å, 14,99 Å, dan 14,88 Å; 12,47 Å untuk NH4-MMT (dari MMT) menjadi 15,11 Å, 14,88 Å, dan 15,07 Å. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa d-spacing yang dihasilkan oleh organoclay dari Na-MMT lebih besar dibandingkan dengan organoclay lainnya, dan nilai % kenaikan d-spacing yang baik merupakan organoclay dari NH4-MMT (dari Na-MMT) maupun organoclay dari NH4-MMT (dari MMT).
Bentonite of Tasikmalaya is modified into organoclay by using non-ionic surfactant Triton X-100 as an intercalation agent. The modified product is characterized with XRD, FTIR, and EDAX analysist. Leading to the preparation, the bentonite was fractionated to obtain the fraction 1 which is rich in montmorillonite (MMT). This fraction then modified using variation balancing cations. The cations variation are Na+ (as Na-MMT) and NH4+ (as NH4-MMT). The CEC of the Tasikmalaya bentonite obtained in the research is 66,5 meq/100 g clay with the Cu(en)22+ complex and 65 meq/100 g clay with the Cu(NH3)42+ complex. The Triton X-100 concentration used in the research was 5360 ppm, 7490 ppm, and 9630 ppm. The influence of Triton X-100 surfactant on the d-spacing of the clay was observed with low angle XRD. The result shows that d-spacing increase from 15,10 Å to 17,26, 16,91 Å, and 17,28 Å for Na-MMT; from 15,75 Å to 16,24 A, 16,53 Å, and 16,42 Å for MMT; from 12,39 Å to 15,02 Å, 14,99 Å, and 14,88 Å for NH4-MMT (of Na-MMT source) ; and from 12,47 Å to 15,11 Å, 14,88 Å, and 15,07 Å for NH4-MMT (from MMT source). The highest percentage of the d-spacing number was from both NH4-MMT (from Na-MMT and MMT source).