ABSTRAKReaktor kolom pancaran didesain untuk mengatasi permasalahan pada reaksi
sintesis biodiesel, salah satunya adalah pencampuran antara CPO yang viskos dan
metanol yang tidak viskos. Proses mixing pembuatan biodiesel diamati dengan
metode Planar Laser Induced Fluorescence (PLIF) Variabel penelitian terbagi
dua yaitu kecepatan jet (5, 8, 11 m/s) dan rasio mol metanol dan minyak (6:1, 5:1,
dan 4:1). Penggunaan elliptic jet bertujuan untuk memperbesar daerah penetrasi
aliran dari jet yang akan meningkatkan perpindahan massa. Hasil penelitian
hidrodinamika menunjukkan proses pencampuran terjadi dalam waktu yang
singkat (<1 menit) untuk mencapai homogen. Pada reaksi sintesis biodiesel, yield
yang dihasilkan pada reaksi nonkatalitik selama 60 menit untuk tiap rasio 4:1,
5:1, dan 6:1 yaitu 68,1 %; 73 %; dan 76.7 %. Sedangkan penggunaan katalis KOH
menghasilkan yield sebesar 90,83 %. Mixing merupakan tahap awal dari suatu
reaksi yang membantu reaktan mengalami kontak satu sama lain sebelum
mengarah kepada reaksi.
AbstractJet Column Reactor has been designed to overcome problems in biodiesel
synthesis reaction, one of which is mixing of viscous CPO and dilute methanol.
The mixing process of making biodiesel is observed by Planar Laser Induced
Fluorescence method (PLIF). Variables on this research were jet velocity (5, 8, 11
m / s) and mole ratio of methanol to CPO (6:1, 5:1, and 4:1). The use of elliptic jet
aims to increase the penetration of the jet stream that would increase the mass
transfer. Flow visualization showed that mixing process lasts in a short time (<1
minute) to achieve homogeneous mixture. Meanwhile in biodiesel synthesis, yield
of biodisel reaction for each ratio of 4:1, 5:1, and 6:1 are 68.1%, 73%, and 76.7%
during 60 minutes. On the other hand the use of KOH catalyst produce yields of
90.83 %. Mixing is an early stage of a reaction that helps the reactants contact
each other before initiating the reaction.