UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Identifikasi struktur patahan berdasarkan analisa derivative metode gayaberat di Pulau Sulawesi = Fault structure identification based on derivative analysis gravity method in Sulawesi Island

(Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Pulau Sulawesi merupakan salah satu pulau di Indonesia yang berada pada zona
pertemuan antara tiga lempeng besar: lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik,
dan lempeng Eurasia. Perkembangan tektoniknya yang berlangsung sejak zaman
Tersier hingga sekarang membuat Pulau Sulawesi merupakan daerah teraktif di
Indonesia. Hal ini menyebabkan Pulau Sulawesi mempunyai fenomena geologi
yang kompleks dan rumit, sehingga banyak terdapat patahan-patahan besar yang
aktif. Untuk mengetahui keberadaan struktur patahan di bawah permukaan,
dilakukan analisis data gayaberat. Struktur patahan dapat diketahui dari peta
kontur anomali Bouguer, yang ditunjukkan dari adanya nilai anomali positif dan
negatif yang dibatasi dengan kontur yang rapat, seperti yang terindikasi pada
daerah Sulawesi Selatan, lengan Timur Sulawesi, dan Gorontalo. Analisa
spektrum dilakukan untuk mengetahui kedalaman anomali regional dan residual.
Filtering dengan metode polinomial orde 1, 2, dan 3 dilakukan untuk mengetahui
kemenerusan patahan. First horizontal derivative dan second vertical derivative
digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan serta jenis patahan, yang kemudian
dilakukan pemodelan 2D. Pengolahan data memperlihatkan bahwa, daerah
Sulawesi Selatan teridentifikasi adanya patahan normal yang diperkirakan
memiliki dip 18° dan strike N14°W, untuk daerah lengan Timur Sulawesi
teridentifikasi adanya patahan naik yang diperkirakan memiliki dip 10° dan strike
N74°E, sedangkan untuk daerah Gorontalo teridentifikasi adanya patahan naik
yang diperkirakan memiliki dip 12° dan strike N12°E.

ABstract
Sulawesi Island is one of island in Indonesia that located at subduction zone
between 3 large plates: Indo-Australia plate, Pasific plate, and Eurasia plate. The
tectonic developments since Tertiary age until now causes the Sulawesi Island
become the active area in Indonesia. It makes Sulawesi Island have complex and
complicated geological phenomenon that many large active faults being there. In
order to know the presence of subsurface fault structure, gravity method was used.
Fault structure can be known from Bouguer anomaly contour map, that indicated
by anomaly positive and negative value which are limited by tightly contour, like
in Southern Sulawesi, Eastern arm Sulawesi, and Gorontalo. Spectrum analysis
was made to know the depth of regional and residual anomaly. Filtering using
first, second and third polynomial method was made to know the fault continuity.
First horizontal derivative dan second vertical derivative were used to identify the
presence and kind of fault, which is then performed by 2D modeling. Data
processing shows that South Sulawesi zone was identified as a presence of normal
fault with estimated of dip is 18° and strike is N14°W, for Eastern arm Sulawesi
zone was identified as a presence of thrust fault with estimated of dip is 10° and
strike is N74°E, then for Gorontalo zone was identified as a presence of thrust
fault with estimated of dip is 12° and strike is N12°E.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Open
No. Panggil : S43677
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2012
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xv, 84 hlm.: ill.; 29 cm.+ lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S43677 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20313040
Cover