ABSTRAKTujuan perawatan periodontal adalah meningkatkan regenerasi jaringan
periodontal denganbahan cangkok tulang. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental klinis dengan allograft (DFDBA) dibandingkan xenograft.
Tujuan:mengevaluasi perbedaantinggi dan densitas tulang alveolar pada terapi
periodontitisdengan allograft(DFDBA)dibandingkanxenograft.
Metode penelitian: Evaluasi radiografis periapikal sebelum dan setelah terapi
periodontitis denganallograft(DFDBA) dibandingkanxenograftdengan menilai
tinggi dan densitas tulang alveolar.
Hasil: secara statistik, tidak terdapat perbedaantinggi dan densitas tulangyang
bermakna pada terapi periodontitis
denganallograft(DFDBA)dibandingkanxenograft.
Kesimpulan: Allograft (DFDBA) dan xenograft memiliki hasil yang sama pada
evaluasi radiografis tinggi dan densitas tulang secara statistik.
ABSTRACTThe goal ofperiodontaltreatmentis to enhanceperiodontaltissue regeneration
withbonegraft material. The studywas clinical experimental with allograft
(DFDBA) compared to xenograft.
Purpose:Toevaluate the differenceof alveolar boneheightanddensityon
periodontitis therapy using allograft (DFDBA)compared toxenograft.
Research methods: Evaluationof periapical radiograph before and after
periodontitis therapy using allograft (DFDBA) compared to xenograft by
assessing alveolar bone height and density.
Results: Statistically, there were no significant difference between alveolar bone
height and density on periodontitis therapy usingallograft(DFDBA) compared
toxenograft.
Conclusion: allograft (DFDBA)and xenograft has the same result statisticallyin
radiographic evaluation of alveolar bone height and density.