Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Berbagai studi meneliti tentang faktor risiko TB, antara lain diabetes melitus (DM) dan kadar hemoglobin. Studi cross-sectional analitik ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kadar hemoglobin terhadap prevalensi TB paru pada penderita DM tipe 2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara kadar hemoglobin <10 g/dL dan 210 g/dL terhadap prevalensi TB paru pada diabetes melitus tipe 2 di RSCM pada tahun 2010. Hasil penelitian menyarankan dilakukannya penelitian serupa di rumah sakit lainnya pada tahun tertentu.
Pulmonary tuberculosis (TB) is one of the infectious diseases with high prevalence in Indonesia. Many studies observe the risk factors of TB such as diabetes mellitus (DM) and hemoglobin level. This analytic cross-sectional study observes whether there is an association between hemoglobin level and pulmonary TB prevalence in patients with DM type 2. From this study, there is no statistically significant difference between hemoglobin level <10 g/dL compared to 210 g/dL to the pulmonary TB prevalence in patients with DM type 2 in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2010. It is suggested to do same studies at other hospitals in other year.