ABSTRAKTesis ini membahas tentang penggunaan jamu untuk pengobatan pada pasien di
Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus Tawangmangu tahun 2012. Penelitian
ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan Rapid Assesment
Procedures (RAP). Hasil penelitian menemukan bahwa jamu yang digunakan
untuk pengobatan sudah dirasakan manfaatnya dengan efek samping yang ringan,
serta jamu yang paling banyak digunakan adalah sediaan godokan. Hal yang
mendukung penggunaan jamu untuk pengobatan adalah pengetahuan terhadap
tanaman obat, persepsi terhadap jamu, informasi mengenai klinik dan fasilitas
pelayanan yang tersedia, keterjangkauan akses, adanya keluhan sakit serta
keinginan untuk sembuh. Saran dari penelitian ini perlunya edukasi kepada
masyarakat dan penambahan Klinik Saintifikasi Jamu yang terjangkau
ABSTRACTThis thesis discusses the use of Jamu for treatment on patients at The Hortus
Medicus Jamu Scientification Clinic in 2012. The study was a qualitative research
using Rapid Assessment Procedures (RAP) approach. The study found that Jamu
medicine used for treatment has already felt the benefit with low side effects, as
well as the most widely used Jamu preparations is boiling. Factors encouraged the
use of Jamu medicine for treatment are the knowledge of medicinal plants, Jamu
perception, the availability of information on clinical and service facilities, the
affordability of access, the pain complaints and the desire to recover. There is a
need to educate people and increasing an affordable Jamu Scientification Clinic