Penelitian terhadap Prasasti Paņai belum banyak dilakukan sehingga perlu dilanjutkan, khususnya untuk meneliti mengenai kronologi, geografi, biografi, dan peristiwa yang tertuang dalam prasasti tersebut. Prasasti Paņai merupakan salah satu artefak yang membuktikan keberadaan kerajaan Paņai yang pernah disebut pada Prasasti Tanjore (India) dan Kitab Nagarakrtagama (Indonesia). Kondisi fisik Prasasti Paņai sangat memprihatinkan sehingga hanya sebagian kecil tulisan yang terbaca. Asumsi-asumsi yang diperoleh dari prasasti tersebut, antara lain: Prasasti Paņai berasal dari abad ke-11?13 M; kerajaan Paņai terletak di Padang Lawas; kerajaan Paņai adalah kerajaan kecil yang dipimpin oleh seorag haji; meskipun kecil, kerajaan Paņai memiliki potensi sumber daya alam yang besar yang mampu menarik perhatian Rajendra Chola (India) dan Majapahit (Nusantara).
AbstractThere is not many research of Paņai Inscription conducted yet, therefore needs to continue, especially to research about chronology, geography, biography, and history which written on the inscription. Paņai Inscription is one of artefact proving the existence of Paņai kingdom that was mentioned in Tanjore Inscription (India) and Nagarakrtagama (Indonesia). The physical condition of Paņai Inscription is too bad, only a few of the graph can be read. The assumptions can be made are Paņai Inscription was made in 11th?13th century; Paņai kingdom was in Padang Lawas; Paņai was a small kingdom headed by haji; eventhough the kingdom was small, Paņai had great potential of natural resources making Rajendra Chola (India) and Majapahit (Nusantara) interested.