ABSTRAKDi Kabupaten Pacitan kasus malaria didominasi oleh pekerja musiman
yang pulang bekerja dari luar jawa 347 orang (95,8% dari total kasus) pada tahun
2011. Berdasarkan surveilans aktif Puskesmas Tegalombo prosentase pekerja
musiman bergejala klinis malaria yang pulang dari luar Jawa tidak memeriksakan
ke layanan kesehatan sebesar 76,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perilaku pencarian pengobatan malaria klinis pekerja musiman yang
bekerja keluar pulau jawa setelah kepulangannya di daerah asal tempat tinggalnya.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Subyek
penelitian sebanyak 270 pekerja musiman, berumur ≥ 17 tahun dengan gejala
klinis malaria 1 bulan setelah kedatangannya dari luar Jawa.
Hasil penelitian menunjukkan 37,4% pekerja musiman melakukan
pengobatan sendiri malaria klinis yang dideritanya. Terdapat hubungan yang
bermakna antara variabel pengetahuan dan jarak dengan perilaku pencarian
pengobatan malaria klinis pekerja musiman keluar Pulau Jawa dengan OR
masing-masing 2,43 (95% CI; 1.411-4.171) dan 3,38 ( 95 CI; 1,945- 5,862)
Pendekatan layanan kesehatan hendaknya di ikuti dengan peningkatan
pengetahuan petugas kesehatan khususnya bidan desa dan perawat untuk
melakukan pengambilan sediaan darah guna penegakan diagnosis pasti malaria.
Diperlukan peningkatan pengetahuan pekerja musiman melalui media penyuluhan
Abstract In Pacitan district case of malaria dominated by temporally workers who
return to work from outside Java island. In 2011 total case of malaria by
temporally 347 people (95.8% of total cases). Percentage of clinical malaria
temporally workers who come from outside Java island not hecked into the
Tegalombo health service is 76%. The Objective of this study was to determine
clinical malaria treatment seeking behavior of temporally workers who work out
of Java island after his return to his residence.
Study design is cross sectional. Research subjects and as many as 270
temporally workers aged ≥ 17 years, one month after his arrival from outside Java.
The results showed 37% of temporally workers make own treatment of clinical
malaria symptoms that their suffered. There is a significant association between
the variables of knowledge and distance with a clinical malaria treatment seeking
behavior temporally workers with respective OR 2.43 (95% CI: 1411-4171) and
3.38 (95 CI: 1.945 to 5.862). Health care approach should be followed by an
increase in knowledge of health workers, especially midwives and nurses to
perform collection of blood preparation for definite diagnosis of malaria.
Required increased knowledge of temporally workers through media outreach