Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu kebutuhan manusia yang penting dan berhubungan dengan orang lain adalah dalam hal berinteraksi. Hal ini sejalan dengan pendapat Adler (dalam Fehr 1996) bahwa sejak dilahirkan manusia telah memiliki minat sosial. Perwujudan minat sosial tersebut adalah melalui kerjasama, hubungan interpersonal dan sosial, identifikasi pada kelompok dan empati. Salah satu interaksi yang ada ialah melalui hubungan persahabatan. Sejalan dengan tahap-tahap perkembangan manusia, persahabatan mempunyai fungsi yang tidak jauh berbeda pada tiap-tiap tahapan perkembangan dan tahapan sebelumnya merupakan acuan keberhasilan untuk tahap perkembangan selanjutnya. Namun terdapat perbedaan antara fungsi persahabatan antara wanita dan pria. Pada wanita, fungsi persahabatan adalah untuk menjalin keintiman dengan sahabatnya (Block & Greenberg 1985 dalam Ivy & Backlund 1994) sedangkan pada pria, fungsi persahabatan lebih menekankan pada aktivitas yang dilakukan bersama-sama (Brehrn, 1985; Farr, 1988; Rawlins, 1992 dalam Ivy & Backlund, 1994).
Sehubungan dengan itu, penelitian ini ingin mengetahui gambaran fungsi persahabatan pada wanita dan pria dewasa muda yang mempunyai sahabat dengan jenis kelamin sama. Juga ingin diketahui apakah ada perbedaan antara fungsi persahabatan pada wanita yang mempunyai sahabat dengan jenis kelamin sama dengan fungsi persahabatan pada pria yang mempunyai sahabat dengan jenis kelamin sama. Subyek pada penelitian ini adalah mahasiswa dengan pendidikan D3, S1 atau S2 yang berusia 20 sampai 25 tahun. Alat yang digunakan berupa kuesioner yang dibuat berdasarkan teori-teori dari Argyle & Henderson (1985), Berndt (1988 dalam Fehr, 1996) dan Hagoel (1980 dalam Miller, 1991).
Uji coba alat dilakukan dengan mengukur validitas dan reliabilitas alat. Pada uji validitas terdapat 6 item yang harus dibuang dan beberapa item yang harus mengalami revisi. Sedangkan pada uji reliabilitas, pada alat ukur fungsi-fungsi persahabatan ini diperoleh hasil berkisar antara 0,5963 sampai dengan 0,7875 Hal ini menyatakan bahwa alat cukup reliabel untuk digunakan. Alat yang telah siap langsung disebarkan pada mahasiswa Universitas Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Setelah kuesioner terkumpul, dilakukan analisis data dan interpretasi hasil.
Dari analisa yang dilakukan didapatkan hasil bahwa fungsi persahabatan yang penting bagi wanita dan pria adalah fungsi persahabatan sebagai pemenuhan kebutuhan akan keintiman. Hasil lainnya adalah tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara wanita dan pria dalam fungsi-fungsi persahabatannya. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan gambaran secara deskriptif mengenai fungsi persahabatan pada wanita dan pria, khususnya pada masa dewasa muda, sehingga dapat dijalin hubungan persahabatan yang lebih baik. Mengingat kemungkinan adanya faktor budaya yang mempengaruhi penelitian ini, maka pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan adaptasi alat terlebih dahulu sehingga hasilnya lebih memuaskan.