ABSTRAKSalah satu dampak kekurangan gizi mikro di Indonesia adalah rendahnya
tingkat kesehatan ibu hamil. Pemberian sumplemen yang mengandung omega-3
dan 6 (DHA, EPA, dan AA), dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Salah
satu sumber lain yang sangat potensial adalah mikroalga yang dikultivasi
heterotrof. Pada penelitian ini dilakukan kultivasi mikroalga dari spesies
S.platensis, B. braunii, C aureius, dan P.cruentum yang dikoleksi oleh Balai Besar
Bioteknologi dan Perikanan, Slipi, Jakarta. Penelitian dilakukan dari kultivasi
masing-masing mikroalga tersebut secara normal (autotrof), kemudian
dikondisikan secara heterotrof dengan pemberian glukosa 0,5 g/L. Hasil penelitian
menunjukkan spesies S.platensis, B. braunii, C aureius, dan P.cruentum memiliki
kandungan lipid berturut-turut sebesar 5,297, 0,173, 0,528 dan 2,116 (% berat
biomass kering). Kandungan DHA, EPA, dan AA dari S. platensis,B. braunii, C.
aureus dan P. cruentum berturut-turut sebesar 0,003, 0,915 .10-3, 0,682 .10-3,
0,103 .10-3, 3,228 .10-5, 2,157. 10-5, 0,323 .10-3, 0,152 .10-3, 0,120 .10-3 dan 1,380
.10-3, 0,430 .10-3, 0,401 .10-3 (mg/g biomassa kering).
ABSTRACTOne of effects in deficient of micronutrient in Indonesia is the lower level ofhealthy pregnant mother. Giving suplemen containing omega-3 and omega-6(DHA, EPA, and AA) can be solution for the problem. One of the other sources isheterotrophic cultivated microalgae. In this study, microalgae from species S.platensis, B. braunii, C. aureius, and P. cruentum that collected from Balai BesarBioteknologi dan Perikanan, Slipi, Jakarta, will be cultivated. Once eachmicroalgae are cultivated autotrophically, the culture were transformed toheterotrophic condition with glucose 0.5 g/L as carbon source. Results show thatyield lipid from S.platensis, B. braunii, C aureius, and P.cruentum respectivelyare 5.297, 0.173, 0.528, and 2.116 (% w/w dry biomass). Composition of DHA,EPA, and AA from S. platensis B. braunii, C aureius, and P.cruentumrespectively are 0.003, 0.915 .10-3, 0.682 .10-3, 0.103 .10-3, 3.228 .10-5, 2.157. 10-5,0.323 .10-3, 0.152 .10-3, 0.120 .10-3 and 1.380 .10-3, 0.430 .10-3, 0.401 .10-3 (mg/gdry biomass).