Penelitian ini menganalisis pengaruh struktur kepemilikan terkonsentrasi pada keluarga terhadap agresivitas pajak perusahaan dengan cara menganalisis laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang dilaporkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian terdiri dari perusahaan-perusahaan sektor nonkeuangan yang terdaftar di BEI selama periode 2005 hingga 2010 dengan total 48 perusahaan. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan model regresi berganda dengan metode Generalized Least Square (GLS) dimana agresivitas pajak perusahaan diukur dengan menggunakan tiga proksi, yaitu effective tax rate (ETR), Manzon-Plesko book tax difference (MPBTD), dan Desai-Dharmapala book tax difference (DDBTD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi pada keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan, baik dengan proksi ETR, MPBTD dan DDBTD.
This research examines how family-ownership structure affects tax aggressiveness using the annual and financial reports of 48 firms that listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) from the year of 2005 until 2010. In data analyze this research uses multiple regression model and Generalized Least Square (GLS) method. This research uses effective tax rate (ETR), Manzon- Plesko book tax difference (MPBTD), Desai-Dharmapala book tax difference (DDBTD) as proxies for tax aggressiveness. This research finds that the familyownership structure firms do not have significant effect on tax aggressiveness ? with ETR, MPBTD, and DDBTD as proxies.