Sepuluh tahun terakhir ini di Indonesia jumlah pemakai AKDR meningkat dengan pesat. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBNYZ meiaporkan bahwa hingga bulan Juni 1987 tercatat 3,9 juta pemakai AKDR. Jumlah ini merupakan 23,796 dari seluruh peserta Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Dalam kurun waktu 1989-1990 jumlah peserta KB aktif di Indonesia adalah 18,5 juta orang, yang 26,99%. Penelitian ini akan menititikberatkan perhatian pada pemakaian AKDR, dan faktor PRP yang turut mempengaruhinya.
Tujuan umum : Meningkatkan mum pengayoman Keluarga Berencana di Indonesia, terutama kepada pemakai AKDR.
Tujuan khusus :
a. Menentukan besar risiko kehamilan ektopik pada pemakai AKDR, dibandingkan dengan pemakai kontrasepsi Iain.
b. Menentukan daya lindung alat-alat kontrasepsi non AKDR terhadap kehamjlan ektopik.
c. Menentukan faktor-faktor risiko non kontrasepsi terhadap timbulnya kehamilan ektopik.