ABSTRAKTesis ini membahas mengenai penerbitan izin usaha pertambangan batubara
melalui lelang berdasarkan Undang-Undang No.4 Tahun 2009 yang bertujuan
untuk menekan jual beli izin usaha pertambangan yang sering dilakukan oleh
pemilik IUP Batubara. Penelitian ini adalah metode kepustakaan yang bersifat
penelitian yuridis normatif yang juga didukung dengan pendekatan kasus. Hasil
penelitian ini adalah untuk mengetahui penerbitan izin usaha pertambangan
batubara melalui lelang yang diatur dalam Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009
dan juga melihat sejauh mana hukum dapat dipatuhi oleh pemegang izin usaha
pertambangan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa
dibandingkan dengan undang-undang sebelumnya yaitu Undang-Undang No.11
Tahun 1967, maka Undang-Undang No.4 tahun 2009 lebih baik dalam menekan
adanya jual beli IUP. Namun dalam penelitian ini ditemukan juga adanya
kelemahan dari sistem lelang yang menyebabkan pelaku usaha masih melakukan
jual beli izin usaha pertambangan.
Abstract This thesis discusses the issuance of coal mining license by auction under The Act
No. 4 of 2009 which aims to suppress the sale of the mining license which is often
done by the owner of the coal mining business license (IUP). This study is a
method of research literature that is normative juridical approach and also
supported by the case. The results of this study was to determine the issuance
of coal mining business licenses through the auction as regulated in The Act No. 4
of 2009 and also to see how far the law can be obeyed by the holder
of the mining license. Based on the result of the study found, compared with the
previous legislation the Act No. 11 of 1967, the Act No. 4 of 2009 is better in
suppressing the sale of IUP. But in this study also found a weakness of the
auction system that caused trading of mining business license still exist.