ABSTRAKTestosteron merupakan salah satu hormon androgen pada laki-laki, yang akan
menurun seiring dengan bertambahnya usia Dua puluh persen dari pria berusia 60-
80 tahun, dan 35% dari pria yang berusia lebih dari 80 tahun, mempunyai
konsentrasi testosteron di bawah batas normal. Beberapa faktor mempengaruhi
terjadinya penurunan hormon testosteron, beberapa di antaranya dapat
dimodifikasi, seperti indeks massa tubuh, asupan makan, gaya hidup, faktor
penyakit, sehingga diharapkan dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan hormon testosteron pada laki-laki, di antaranya adalah usia, indeks massa
tubuh, asupan makan, gaya hidup seperti perilaku merokok, aktivitas fisik, dan
faktor penyakit kronik yaitu Diabetes dan tekanan darah. Penelitian dilakukan
dengan metode potong lintang. Data didapat dari data sekunder penelitian payung
Andropause Trisakti-Puskesmas Cilandak tahun 2011. Sebanyak 249 responden
laki-laki usia 40 tahun ke atas yang memenuhi kriteria masuk sebagai subyek
penelitian. Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh,
Diabetes Melitus, serta merokok dengan testosteron total, dengan OR sebesar 2,1
(95% CI : 1,085 ? 4,058), 5,5 (95% CI : 2,442 ? 12,443), OR=0,485 (95% CI:
0,249 ? 0,944). Analisis multivariat dengan regresi logistik didapatkan faktor
Diabetes Melitus merupakan faktor yang paling dominan terhadap hormon
testosteron pada laki-laki usia 40 tahun ke atas (OR =5,49 , 95% CI : 2,427 ?
13,20)
AbstractTestosterone is one of the male?s androgen hormone, which it decrease according
to age-ing. 20% male population from 60 to 80 years of age , and 35% of male
population above 80 years of age, experincing lower than normal testosterone
level. Several factors supposed to influence testosterone hormone decline, such as
body mass index, food intake, lifestyle, and disease, and yet these factors are also
modifiable to accomodate prevention efforts. This research had been conducted to
further determine factors contribution to the influence,which were age, food
intake, lifestyle such as smoking and physical activities, chronic disease (e.g
diabetic mellitus, blood pressure) . The study design was cross sectional. The
required data was retrieved as secondary data resulted from an umbrella androgen
research in puskesmas Cilandak at 2011. The 249 males respondent, age above 40
years old, all eligible of the criterias, was included as test subjects. This study
established a significant relation between body mass index (OR= 2,1;
95%CI:1.085 ? 4.058), diabetes mellitus (OR= 5,5; 95% CI:2,442-12.443) , and
smoking (OR= 0.485; 95% CI: 0.249-0.944), towards total testosterone levels.
Multivariate analysis rendered that diabetes mellitus is the most dominant factor
to male above 40 years old testosterone level (OR=5,49, 95% CI: 2,427 ? 13,20)